SINOPSIS FTV
EXTRAORDINARY
NYESEK!
DIPUTUSIN PACAR DI HARI-H PERNIKAHAN
IDE CERITA :
FARAH FRASTIA
JENITA (23), sopir ojek online baru sampai di depan gedung pernikahan.
Tiba-tiba, DANU (25) keluar dan
langsung duduk di jok belakang motornya. Jenita berusaha menjelaskan kalau dia
sedang libur ngojek. Tapi Danu memaksa sambil menyodorkan uang sejuta. Katanya,
dia mau menyewa ojeknya seharian. Jenita nggak bisa nolak. Di tengah jalan,
hape Jenita bunyi. BU RISMA (50),
ibunya, menelepon dan bilang kalau kakaknya, JELITA (25) tiba-tiba menghilang. Padahal akad nikah semestinya
sudah dimulai setengah jam yang lalu. Jenita minta Danu turun karena dia ada
urusan mendadak. Danu menolak karena sudah memberikan uang sewa sejuta. Jenita
mengembalikan uang tersebut dan langsung pergi. Danu sebel banget. Tiba-tiba
hapenya bunyi. Ada pesan dari Jelita yang minta putus. Danu syok berat. Dia
berusaha menghubungi Jelita, tapi nggak diangkat.
Setelah
mencari kemana-mana, Jenita berhasil menemukan Jelita. Jenita menebak-nebak
alasan Jelita kabur di hari pernikahannya. Apa calon suaminya selingkuh? Atau
balikan sama mantannya? Atau diam-diam
sudah punya istri lalu istri sahnya melabrak? Jenita bilang akan menghajar
pacar Jelita sampai babak belur karena berani mencampakkan kakaknya. Tapi
Jelita mengelak semuanya. Dia bilang menerima tawaran main sinetron, tapi
syaratnya tidak boleh menikah sampai kontrak berakhir. Jenita nggak percaya
Jelita tega mencampakkan pacarnya. Tapi Jelita meyakinkan. Bu Risma yang
mengetahui bahwa Jelita yang mencampakkan calon suaminya demi karir langsung
pingsan.
Bu
Risma dan Jelita datang ke rumah Danu untuk minta maaf soal pembatalan
pernikahan tersebut. BU SISKA (50),
ibunya Danu tanya alasan Jelita membatalkan pernikahan tersebut. Jelita bilang
menerima tawaran sinetron yang mengharuskannya berstatus lajang. Bu Siska
langsung ambil vas bunga hendak memukul Jelita, tapi Danu menahannya. Dia
ngusir Jelita dan Bu Risma. Jelita pergi dengan cuek.
Danu
menemui Jelita. Dia masih belum percaya kalau Jelita mencampakkannya demi
karir. Pasti ada alasan lain, semisal penyakit berat atau ada seseorang yang
mendesaknya untuk membatalkan pernikahan mereka. Tapi Jelita meyakinkan Danu
bahwa dia tidak sakit dan tidak didesak siapapun. Jelita minta maaf lalu pergi.
Jenita
baru saja mengantarkan makanan yang dipesan Bu Siska lewat aplikasi ojol.
Tiba-tiba motornya yang diparkir di depan gerbang ditabrak Danu. Jenita
ngomel-ngomel. Danu minta maaf. Jenita tanya Danu mikirin apa sampai nggak
fokus naik motor. Danu curhat diputusin pacar di hari H pernikahan. Jenita
tampak kaget karena kisahnya mirip dengan sang kakak. Jenita pun tanya nama
mantan calon istrinya. Tapi Danu enggan menjawab.
Bu
Siska prihatin melihat Danu yang saban hari cuman melamun sambil liatin
foto-foto prewednya bareng Jelita. Bu Siska menyuruh Danu menuliskan berita
buruk tentang Jelita di koran supaya karirnya hancur. Tapi Danu menolak karena
menurutnya itu terlalu kekanak-kanakan. Tapi menurut Bu Siska, Danu tidak mau
melakukannya karena tidak ingin menyakiti Jelita. Bu Siska tau Danu masih
mencintai Jelita. Danu termenung.
Kabar
tentang Jelita yang batal nikah viral di sosmed. Danu yang baru keluar rumah
langsung dikerumuni wartawan yang ingin tanya soal kabar Jelita
mencampakkannya. Danu menolak untuk memberikan komentar tapi wartawan terus
mendesak. Danu terpaksa kabur ke jalanan lalu menghentikan sopir ojek online
yang kebetulan adalah Jenita. Danu minta Jenita menolongnya kabur dari kejaran
wartawan. Jenita hendak menolak karena dia mendapatkan order dari Bu Siska,
tapi Danu memaksa. Jenita terpaksa menurut. Mereka berhenti di warung makan
pinggir jalan. Danu mau mentraktir Jenita karena sudah menolongnya kabur dari
wartawan. Saat makan, Jenita tanya alasan wartawan mengerumuninya. Tapi Danu
mengalihkan topik pembicaraan.
Di
waktu yang sama di sebuah toko perhiasan, GALANG
(25), sedang berusaha menelepon Jenita. Mereka janjian untuk memilih cincin
pernikahan. Tapi Jenita malah sedang asik ngobrol sama Danu sehingga tidak
mendengar panggilan teleponnya. Jelita datang hendak menjual cincin
pertunangannya dengan Danu. Mereka saling sapa dan mengobrol. Galang meminta
tolong Jelita untuk membantu memilihkan cincin untuk Jenita. Sebab Jenita belum
juga datang. Dia lantas memasangkan cincin tersebut di jari Jelita karena
ukuran jarinya sama dengan Jenita. ENGGAR
(25), sahabat Danu yang juga seorang fotografer itu melihatnya dan langsung
memotret keduanya.
Enggar
menunjukkan foto tersebut kepada Danu. Danu kaget, tidak menyangka kalau Jelita
berselingkuh dengan pria lain. Tiba-tiba, Galang datang hendak menemui BU
Siska, ibunya Danu yang kebetulan seorang Wedding Organizer. Tapi Bu Siska
sedang pergi. Enggar menyuruh Danu menginterogasi Galang mumpung ketemu. Danu
pun tanya siapa nama calon istrinya. Galang bilang Putri Jenita. Tapi Danu
salah dengar mengira nama calon istrinya Putri Jelita. Danu sakit hati
mendengarnya. Ia pun tanya lagi sudah berapa lama berpacaran. Galang bilang sudah
11 tahun. Enggar dan Danu syok mendengarnya. Danu salah paham mengira selama
ini dipermainkan Jelita. Danu tidak bisa menahan emosinya. Dia menyuruh Galang
pergi dan jangan pernah datang ke rumahnya lagi. Galang bingung tiba-tiba
diusir padahal tidak merasa salah. Enggar menyuruh Galang pergi saja sebelum
babak belur. Galang pun pergi sambil mengatai Danu orang aneh.
Jenita
mengantarkan orderan mie ayam dari Danu melalui aplikasi ojek online. Danu
komplen karena mie ayam yang diterimanya level 1, padahal dia minta level 10.
Jenita bilang Danu bisa sakit perut kalau memakan mie ayam level 10. Tapi Danu
nggak peduli. Lebih baik sakit perut daripada sakit hati. Jenita menebak Danu
lagi patah hati. Danu membenarkan. Dia curhat soal mantan calon istrinya yang akan
segera menikahi laki-laki lain. Jenita kaget mendengarnya. Menurutnya, mustahil
menemukan pengganti dalam waktu sesingkat itu, kecuali kalau mantan calon
istrinya diam-diam selingkuh. Danu justru merasa dialah selingkuhan calon
istrinya. Sebab mantan calon istrinya dan pria yang hendak dinikahi sudah
pacaran selama 11 tahun. Jenita menghibur Danu. Menurutnya, Danu beruntung
batal menikahi wanita tukang selingkuh seperti itu. Danu membenarkan. Supaya
tidak sedih lagi, Jenita ngajak Danu keliling Jakarta pakai motornya. Gratis.
Danu setuju. Sepanjang jalan, Danu teriak-teriak luapin semua emosinya. Tak
sengaja mereka berpapasan dengan Jelita yang baru pulang syuting. Tapi Danu dan
Jenita tidak melihat Jelita. Sementara Jelita yang melihat keakraban keduanya
tampak kaget sekaligus cemburu. Tapi kemudian dia sadar bahwa Jenita adalah
tukang ojek online. Jadi mungkin saja Danu adalah penumpangnya.
Enggar
menyelidiki Galang dan mendapatkan fakta bahwa bisnis travel umrohnya
bermasalah. Salah satu karyawannya ternyata menggelapkan uang jemaah sehingga
banyak calon jemaah gagal umroh. Enggar menyuruh Danu menuliskan berita itu di
koran supaya viral. Dia yakin nggak lama bisnis Galang hancur. Danu menolak
balas dendam dan memilih untuk mengikhlaskannya. Enggar terus mengompori Danu.
Katanya, cepat atau lambat bisnis Galang akan bangkrut karena permasalahan
finansial. Tapi setidaknya jika Danu menuliskan berita itu sebelum mereka resmi
menikah, pernikahan tersebut akan dibatalkan. Apakah Danu tega membiarkan Jelita
menderita kalau sampai bisnis Galang bangkrut? Danu merenung sejenak. Ia pun
memutuskan untuk menulis berita tersebut di koran.
Jenita
memberikan undangan pernikahan kepada Danu. Danu terkejut melihat nama yang
terpampang di sana: Putri Jenita dan Galang Ramdhan. Dia baru sadar telah salah
paham mengira Galang akan menikah dengan Putri Jelita, karena nama mereka
mirip. Jenita meminta Danu janji untuk datang di pernikahannya. Danu mengiyakan
lalu buru-buru pergi dengan alasan mau meliput sebuah acara.
Berita
tentang penipuan bisnis travel umroh Galang viral. Si karyawan yang
menggelapkan uang jemaah kabur. Ratusan jemaah umroh mendatangi rumah Galang
minta uang mereka dikembalikan. Galang terpaksa menjual semua asetnya untuk
mengembalikan uang para jemaah umroh. Galang bangkrut.
Hari
pernikahan Galang dan Jenita tiba. Penghulu dan tamu undangan sudah hadir.
Jenita sudah siap dengan gaun pengantinnya. Di luar, Danu tampak bimbang hendak
masuk ke gedung pernikahan atau tidak. Setengah jam berlalu, tapi Galang belum
juga datang. Jenita mencoba menghubungi Galang tapi nomornya tidak aktif. Bu
Risma mulai cemas. Khawatir kejadian Jelita terulang lagi. Tak lama, Galang
datang. Semua lega. Penghulu menyuruh Galang segera duduk untuk memulai ijab
kabul. Tapi Galang menolaknya. Dia bilang ingin membatalkan pernikahan karena
perbedaan keyakinan. Semua terkejut, terutama Jenita yang langsung
berkaca-kaca. Bu Risma pingsan seketika. Galang minta maaf kepada Jenita, tapi
Jenita langsung menamparnya dan pergi tanpa sepatah katapun. Galang hanya bisa
menunduk sedih.
Jenita
keluar gedung pernikahan sambil menangis. Danu ingin mendekati tapi keduluan
Jelita yang memeluk Jenita erat. Namun Danu tidak bisa mengenalinya sebab
Jelita menggunakan masker. Jenita dan Jelita ngobrol berdua. Jenita cerita soal
dirinya yang dicampakkan Galang. Jelita bilang mereka senasib karena sama-sama
batal nikah. Tapi Jenita mengelaknya. Sebab Jelita yang mencampakkan calon
suaminya. Sementara dia dicampakkan. Jelita terdiam. Raut wajahnya tampak
sedih. Danu yang diam-diam menguping pembicaraan mereka tampak bersalah.
Danu
cerita sama Enggar soal batalnya pernikahan Jenita dengan Galang. Enggar merasa
sangat bersalah karena semua kesalahan pahaman ini berawal darinya. Dia ingin
menemui Jenita untuk minta maaf dan menjelaskan semuanya. Tapi Danu
mencegahnya. Dia takut Jenita marah dan membencinya. Enggar heran Danu peduli
soal sikap Jenita. Memangnya seberapa dekat mereka? Danu bilang mereka berteman
baik.
Beberapa
hari kemudian, Jenita memberanikan diri untuk kembali ngojek. Sejak saat itu,
Danu diam-diam membuntutinya. Suatu hari, saat ban motor Jenita bocor, Danu
dengan sigap membantu mendorong motornya hingga bengkel. Saat hujan turun, Danu
dengan sigap menawarkan jas hujan. Bahkan saat Jenita flu, Danu membelikan obat
untuknya. Meski Danu bersikap seolah-olah setiap pertemuan mereka suatu
kebetulan, tapi Jenita tetap curiga. Suatu hari, Jenita memergoki Danu yang
diam-diam membuntutinya. Jenita minta Danu jelasin alasannya menguntit Jenita.
Danu bilang dia mendengar soal Galang yang mencampakkannya di hari pernikahan.
Danu merasa bersimpati karena pernah dicampakkan calon istrinya. Makanya Danu
membuntuti untuk memastikan Jenita baik-baik saja. Jenita tersentuh dengan
sikap baik Danu. Sebagai balasan, dia mengajak Danu makan mie ayam level 10
sebagai tanda bahwa mereka akan move on dari mantan tunangan masing-masing.
Danu setuju. Mereka pun makan bareng. Keduanya saling bercanda dan tampak
bahagia.
Sejak
saat itu, Danu dan Jenita makin dekat. Setiap hari, Danu sengaja memesan ojol
supaya bisa bertemu dengan Jenita. Jenita akan mengantar-jemput Danu liputan
dari satu tempat ke tempat lainnya. Sampai suatu hari, Galang yang tak sengaja
berpapasan tampak cemburu melihat kedekatan mereka. Galang merasa tidak asing
dengan wajah Danu. Ia lantas ingat kalau Danu adalah anak dari Bu Siska yang
mendadak marah-marah dan mengusirnya. Galang ingin menyelidiki Danu.
Seperti
biasa, Jenita mengantarkan Danu liputan. Tiba-tiba, Galang menghentikan mereka.
Galang turun dari motor dan langsung menghajar Danu. Jenita memaki Galang yang
memukul Danu tanpa alasan. Galang lalu membeberkan bahwa sebenarnya ia
membatalkan pernikahan mereka bukan karena perbedaan keyakinan, melainkan
karena bisnisnya bangkrut. Dia nggak mau Jenita menderita karena menikah
dengannya di saat ia tak punya uang. Dan orang yang membuatnya bangkrut adalah
Danu. Jenita kaget dan tanya kepada Danu apakah yang dikatakan Galang benar.
Danu diam saja seolah membenarkannya.
Jenita tanya alasannya. Galang menduga Danu naksir Jenita dan ketika tau
Jenita akan menikah, Danu menghancurkan bisnisnya supaya pernikahan mereka
batal. Galang mengatai Danu pecundang. Jenita minta Danu bicara dan jelaskan
semuanya. Tapi Danu diam saja. Jenita kecewa lalu pergi sambil menangis.
Danu
curhat soal Jenita yang marah setelah tau kalau dia yang menulis berita soal
penipuan bisnis travel Galang sehingga bisnisnya hancur. Bukannya dihibur,
Enggar malah mengatai Danu nggak waras karena pedekate sama cewek yang
dihancurkan rencana pernikahannya. Lebih baik Danu minta maaf kepada Jenita dan
Galang lalu pergi selamanya dari kehidupan mereka. Danu galau karena sudah
terlanjur mencintai Jenita. Lagi-lagi Enggar mengatai temannya nggak waras.
Jenita
curhat kepada Jelita bahwa ada teman cowok yang sengaja menjatuhkan reputasi
bisnis Galang supaya pernikahan mereka batal. Jelita tanya apakah cowok itu
mencintainya. Jenita tidak yakin karena si cowok belum pernah menyatakan
perasaan. Jelita lalu tanya bagaimana dengan perasaan Jenita kepada cowok itu.
Jenita mengaku jatuh cinta kepadanya. Tapi Jenita tidak suka si cowok
mendapatkan hatinya dengan cara menghancurkan bisnis Galang. Itu curang. Tapi
menurut Jelita apa yang dilakukan si cowok tidak salah. Lagipula bisnis travel
umroh Galang memang bermasalah. Justru Jenita semestinya berterima kasih kepada
Danu karena sudah mengeksposnya sebelum Jenita resmi menikahi Galang. Jelita
yakin si cowok melakukanya karena tidak ingin Jenita menderita apabila menikah
dengan Galang. Jenita termenung.
Danu
yang baru keluar rumah tampak syok melihat Jenita sudah menunggu di depan
gerbang rumahnya. Jenita bilang mau antar-jemput Danu liputan seperti biasa.
Danu tanya apakah Jenita sudah tidak marah padanya? Jenita bilang enggak karena
dia tahu Danu melakukan semua itu demi kebahagiaannya. Danu diam saja. Dia
tampak merasa bersalah karena sebenarnya dia melakukan semuanya demi Jelita,
bukan Jenita.
Hubungan
Jenita dan Danu semakin intens. Suatu hari, Danu memberikan sebuah kalung
kepada Jenita. Jenita seneng banget. Bu Risma heran melihat Jenita sebahagia
itu. Apakah Jenita sedang jatuh cinta? Jenita membenarkan. Bu Risma menyuruh
Jenita memperkenalkan cowok itu kepadanya. Jenita mengiyakan. Jenita
menghubungi Danu. Dia bilang sang ibu mengundang Danu dan ibunya untuk makan
malam bersama. Danu setuju.
Danu
dan Bu Siska datang untuk perjamuan makan malam di rumah Jenita. Bu Risma yang
membukakan pintu tampak terkejut melihat Danu dan Bu Siska. Tak lama, Jenita
dan Jelita keluar. Jelita ikut terkejut melihat Danu dan Bu Siska. Jenita
bingung mereka semua saling kenal. Danu menjelaskan kalau Jelita adalah wanita
yang mencampakkannya di hari H pernikahan. Jenita terkejut. Danu tanya hubungan
Jenita dan Jelita. Jenita bilang Jelita adalah kakaknya. Danu kaget karena
selama ini Jelita mengaku anak tunggal. Lagipula kenapa mereka tidak tinggal
serumah? Jenita sengaja pisah rumah dengan kakaknya supaya tidak banyak orang
tau kalau mereka bersaudara. Jenita cerita kalau selama ini banyak orang
meminta tolong untuk minta foto dan tandatangan Jelita, mengirim hadiah untuk
Jelita, bahkan meminta untuk dicomblangkan dengan Jelita. Itu membuatnya
frustasi. Demi privasi itulah mereka merahasiakan hubungan kekeluargaan. Bu
Siska mengajak Danu pulang. Dia tidak sudi anaknya menikah dengan adik dari
wanita yang telah mencampakkannya di hari pernikahan. Bu Risma langsung lemas
dan nyaris pingsan.
Sejak
malam itu, hubungan Jenita dan Jelita menjadi canggung. Mereka saling
menghindar dan enggan untuk mengobrol satu sama lain. Bu Risma sedih melihat
hubungan dua kakak-beradik yang semula hangat menjadi dingin karena mencintai
laki-laki yang sama, yaitu Danu. Di sisi lain, Danu galau sebab wanita yang
dicintainya adalah adik dari mantannya. Danu merasa akan sulit bersatu dengan
Jenita, apalagi Bu Siska tidak merestui hubungan mereka. Bu Siska yang melihat
Danu sedih dan galau tampak bersalah. Dia menghubungi Enggar dan menyuruhnya
membongkar semuanya.
Enggar
mengajak Danu, Jenita, Jelita dan Galang ketemuan. Enggar bilang semua kesalahpahaman
itu berawal darinya. Enggar cerita kalau Bu Siska menemuinya sambil
nangis-nangis. Dia sedih melihat Danu yang belum bisa move on dari Jelita. Dia
juga merasa marah sekaligus malu karena anaknya dicampakkan di hari pernikahan.
Bu Siska minta bantuan Enggar untuk balas dendam ke Jelita dan keluarganya.
Enggar setuju sebab dia telah menganggap Danu dan Bu Siska keluarga. Enggar
juga tidak terima Danu disakiti. Mereka lalu menyusun rencana untuk
menggagalkan pernikahan Jenita dan Galang. Rupanya, mereka sudah tau bahwa
Jelita punya adik, yaitu Jenita. Bu Siska lalu mengatur pertemuan demi
pertemuan Danu dengan Jenita dengan sering memesan melalui aplikasi ojol. Bu
Siska ingin hubungan kakak-adik itu hancur karena mencintai orang yang sama
yaitu Danu. Mereka juga berencana menghancurkan bisnis Galang dengan
menyusupkan karyawan yang menggelapkan uang jemaah umroh. Enggar sengaja
memotret kebersamaan Galang dan Jelita supaya Danu salah paham mengira Jelita
menduakannya. Dengan begitu, Danu mau menuliskan berita buruk yang
menghancurkan reputasi bisnis Galang. Enggar juga menghasut Galang untuk
membatalkan pernikahan karena bangkrut demi kebaikan Jenita. Galang emosi dan
hendak memukul Enggar, tapi Danu menghalangi. Danu kecewa Enggar tega melakukan
hal selicik itu. Enggar nangis sambil minta maaf.
Jelita
akhirnya mengungkapkan alasan sebenarnya dia mencampakkan Danu di hari
pernikahan mereka. Ternyata, sehari sebelum hari pernikahan mereka, Jelita
mendengar obrolan Danu dengan Enggar. Enggar bilang Danu beruntung karena
memenangkan taruhan mereka untuk mendapatkan seorang artis terkenal, yaitu
Jelita. Jelita sakit hati karena mengira Danu tidak benar-benar mencintainya.
Tapi setelah Enggar cerita soal Danu yang menghancurkan reputasi bisnis Galang
karena mengira akan menikahi Jelita, ia jadi tau kalau sebenarnya Danu sangat
mencintainya. Jelita ingin mereka memulai lagi dari awal. Danu merenung.
Sementara Jenita yang mendengar itu tampak patah hati lalu pergi. Galang
menyusulnya. Galang minta maaf sama Jenita karena mencampakkannya di hari
pernikahan. Galang mengajak Jenita balikan. Jenita minta waktu untuk berpikir.
Danu
dan Jelita mulai dekat lagi. Tapi Danu tidak merasakan cinta lagi. Pikirannya
tetap tertuju pada Jenita. Begitu juga dengan Jenita. Meskipun jalan bareng
Galang, tapi pikirannya tertuju pada Danu. Danu minta maaf kepada Jelita karena
hatinya sudah berpaling kepada Jenita. Jelita menangis tapi mencoba untuk
ikhlas. Begitupun Jenita yang menolak untuk balikan sama Galang karena
terlanjur cinta Danu.
Danu
mengajak Jenita ketemuan. Dia bilang tidak bisa melupakan Jenita. Jenita juga
tidak bisa melupakan Danu. Danu pun menyatakan cinta kepada Jenita. Jenita ragu
karena merasa tidak enak hati kepada kakaknya. Jelita mendekat dan bilang sudah
mengikhlaskan Danu. Jenita berterima kasih lalu mereka berpelukan. Jenita dan
Danu jadian.
-SEKIAN-
KARAKTERISTIK
PEMAIN:
- Jenita (23): tukang
ojek online, cantik, berpenampilan sederhana, baik hati.
- Jelita (25): kakak
Jenita, seorang model dan artis terkenal, cantik, berpenampilan modis,
tampak arogan tapi sebenarnya baik hati, sangat mencintai Danu.
- Danu (25): mantan
tunangan Jelita, seorang jurnalis terkenal, ganteng, baik hati.
- Galang (25): mantan
tunangan Jenita, pemilik usaha travel umroh, ganteng, gampang emosi, tapi
sebenarnya baik, sangat mencintai Jenita.
- Bu Risma (50):
ibu kandung Jenita dan Jelita, cantik, punya fisik lemah sehingga gampang
pingsan, baik hati.
- Bu Siska (50):
ibu kandung Danu, seorang Wedding Organizer, cantik, galak, pendendam.
- Enggar (25): teman
Danu, seorang fotografer, ganteng, suka mengompori orang, sudah menganggap
Danu dan Bu Siska keluarga.
0 Komentar