IKLAN

www.jaringanpenulis.com

SINOPSIS FTV REGULER “RUMUS CINTA ANAK TEKNIK”




SINOPSIS FTV REGULER
“RUMUS CINTA ANAK TEKNIK”


Cerita & Skenario
Endik Koeswoyo
 Karmila Effendi


     Di kampus Mega Sakti ini, Farah (21 tahun) ialah seorang Mahasiswi Pengomel. Sering berantem dengan Firlo (22 tahun)seorang mahasiswa yang suka tawuran. Mereka satu kelas dan bah kan satu kelompok setiap kali ada tugas. Mereka sudah seperti tom and Jerry. Tidak ada pendapat yang bisa menyatu diantara keduanya.
     Ketika ada kuliah umum. Semua kursi sudah dipenuhi dengan mahasiswa lain. Hanya ada satu yang tersisa. Hal ini membuat Farah dan Firlo berantam hebat untuk memperebutkan bangku itu. Farah meledek Firlo manusia aneh yang kerap tawuran merugikan masyakarat, sementara Firlo meledek Farah seorang gadis monster yang hanya tahu mengomel saja. Hal ini membuat mereka semakin musuh. Karena terjadinya rebutan kursi itu patah dan mereka berdua terpaksa duduk dilantai atas saran Dosen.
     Di kantin Farah sedang asyik membuat surat yang bertemakan puisi Romance, tetiba saja Firlo datang lalu merampas dan membaca surat Puisi itu didepan umum. Farah Marah besar karena semua mahasiswa tertawa mendengarkan isi surat itu.ia menjadi malu dan berlari ke belakang Taman kampus. Ia  terisak membuat Firlo merasa bersalah dan meminta maaf padanya. Tapi Farah tidak memperdulikan kata maaf itu.
     Sehari setelah kejadian memalukan, membuat Farah tidak masuk Kampus. Firlo meminta bantuan teman – teman untuk menanyakan dimana rumah Farah. Tapi tidak ada yang ingin memberi tahu. Takut diomelin dengan mulut Farah yang super duper pedas itu.
     Firlo pun punya ide dan mendatangi teman akrabnya. Diah (21 tahun), manusia pintar, berkacamata dan elit. Awalnya Diah ragu tapi karena melihat kesungguhan Firlo membuat ia akhirnya mengantarkan Mahasiswa Tawuran itu kerumah temannya.
     Farah heran ketika membuka pintu rumah. Sudah didapati Firlo membawa buah – buahan.  Ia menatap tajam kepada Diah yang pura – pura tidak mengerti. Farah menyuruh mereka masuk dan Firlo meminta maaf atas apa yang dilakukannya. Lalu Firlo juga menyuruh Farah untuk segera masuk Kampus. Karena tanpa Farah semua terasa sunyi. Firlo tidak akan pulang jikalau ia tidak di maafkan. Farahpun akhirnya memaafkan Firlo. Karena  hujan yang sudah lebat diluar. Mereka menghabiskan waktu dirumah Farah, sesekali terjadi perdebatan yang kuat.
     Esoknya Di jalan, Farah melihat Firlo dan teman – teman lainnya merangkak jelas karena kaki terkilir habis kena batu dan pukulan  kayu. Pria ini berlari. Sepertinya Farah mengetahui Firlo yang kesakitan. Ketika Bus berhenti, Farah menarik tangan Firlo untuk segera naik dibus kampus tersebut karena sebentar lagi polisi akan datang setelah dilaporkan oleh security.
     Di jalan Firlo terus merasa kesakitan. Farah pun memberi aba–aba pada sopir bus kampus agar segera berhenti dan turun membawa Firlo kesebuah klinik Jati. Farah yang terkenal sebagai manusia pengomel ia terus saja marah – marah sambil mengatakan bahwa ini bukanlah zaman sekolah lagi melainkan sudah menjadi mahasiswa.
     Farah dan Firlo memang tidak terlalu dekat, kecuali jika ada tugas kelompok. Dulu Farah hanya cuek saja menanggapi tawuran tersebut. Sekarang ia tampak kesal karena menganggu perjalanannya.  Pertemuan ini  membuat Farah semakin memberi pengertian pada Firlo bahwa tak baik baginya untuk terus menerus tawuran, apalagi sekarang sudah semester akhir yang sebentar lagi akan skripsi.
     Di klinik, Dokter Cantik (29 tahun), menjelaskan bahwa Firlo hanya mengalami kaki terkilir biasa. Sepertinya Farah tetap mengomel dan mendesak kenapa tawuran selalu saja terjadi. Firlo pun menjelaskan bahwa ada beberapa dendam dari masa kemasa yang tidak akan pernah untuk bisa diselesaikan. Tak hanya Firlo yang membuat Farah naik tensi akan tetapi datang lagi dua orang yang dikenal. Anggi (22 tahun), Robi (21 tahun).Sepertinya mereka berdua mengalami hal yang sama. Sebab antara Robi, Anggi, Firlo dulunya satu sekolah di STM. Farah pun membesarkan matanya sambil mejewer ketiga telinga Pria itu dan mengomel hebat di depan Dokter.
     Esoknya, mereka ternyata satu kelompok dalam praktek terakhir sebelum skripsi. Mereka disuruh untuk menghitung jarak dan sudut memakai alat theodolite. Diah, gadis berkacamata dan berotak encer. Selain pintar mengolah data. ia Paling tahu juga  bagaimana melelucon untuk membuat suasana cair karena dari tadi ia melihat Farah sibuk mencatat data dan mengomel pada Firlo yang hebat menggombal Farah dengan rayuan tentang ilmu teknik sipilnya yang membuat semua tertawa. Selain hebat menggombal, Firlopun hebat mengalihkan group itu sebagai tugas mengukur jalan. Sedangkan Anggi manusia emosian. Kerap saja marah dan menyumpah jika ada kendaraan lain lewat sehingga mengganggu pekerjaan itu dan tugasnya memegang alat meteran takut tidak terkontrol lagi. Robi yang tekenal penurut kini hanya memayung dan diperintahkan kapan saja dibutuhkan oleh mereka berempat.
Segerombolan genk motor datang yang dulu metamorfosisnya  berasal dari sekolah STM yang kerja mereka setiap hari harus tawuran terus sampai kuliah pun musuh harus berlajut. Andre (22 tahun) datang lalu melempar batu pada alat theodolite hingga jatuh dan rusak. Mereka yang tak bisa melihat hal itu mencoba mengejar namun gagal karena Andre sudah terlebih dahulu pergi dengan motor yang lain bersama teman – teman kampus Andre. Akhirnya kelima anak manusia ini habislah diceramahi oleh dosen atas dasar kecerobohan.
     Dosen Dalius (50 tahun), memutuskan untuk memberi waktu seminggu mengganti alat mahal tersebut serta menskor mereka selama 3 hari. Diah anak cerdas mulai berfikir keras bagaimana cara mengganti alat tersebut. Tak cukup lima menit. Diahpun mulai memberi saran dan strategi pada mereka.
     Selama seminggu mereka memutuskan untuk bekerja sampingan. Kelima anak manusia itu bekerja dari pagi sampai malam sebagai pelayan restoran. Besoknya lagi mereka mengalihkan Profesi sebagai office boy disebuah kantor. Ada juga ditengah malam mereka berkumpul dijalan sambil mengamen. Begitulah yang melakukan lakukan selama masa 3 hari penskoran.
Farah manusia yang terus mengomel dengan tingkah laku Andre. Akhirnya ia memutuskan untuk mengerjai dan membalas dendam atas apa yang telah Andre lakukan. Firlo pun melarang karena ini cukup berbahaya baginya. Farah tak ingin menyerah dan mengajak si otak encer ikut berandil dalam hal ini.
     Pertama, Farah dan Diah datang kekampus Andre dan bertanya pada orang–orang dimana motor Andre Parkir. Setelah itu mereka berdua mulai beraksi untuk mengempeskan Ban motornya. Kedua, Farah mengirim surat ancaman yang berisi tentang tingkah laku Andre agar segera dikirim keorang tuanya.
Ketiga, dikantin Andre merasa minumannya terasa asin dan iapun gatal–gatal karena alergi asinan.
     Keempat, Andre diusir mentah – mentah oleh dosen karena tidak membawa baju praktek. Nyatanya ia yakin sudah membawa tapi kenapa baju itu tetiba saja hilang dari tasnya. Ketika hendak pulang ada–ada saja yang membuatnya sial. Seperti kaca spion motor pecah, ban kempes lagi dan laiinya. Siang itu Andre memutuskan untuk segera menuju parkir dan melihat siapa pelaku sebenarnya. Alhasil andre mengenggam erat tangan Farah dan membuat Diah yang bersembunyi dari motor lain akhirnya menepuk jidat dan mengirim sesuatu chat.
     Farah dan Andre beradu mulut hebat. Sayangnya Andre lelah ketika menghadapi mulut Farah yang super duper pengomel. Teman – teman Andre tertawa dan menyuruh untuk berdamai. Sebab melawan cewek tidak akan pernah menang. Andre menerima saran dari teman–temannya untuk berdamai dan Farah menerima asalkan tidak ada lagi tawuran yang terjadi sebab ia melakukan hal seperti ini karena dampak permusuhan dan tawuran antara Firlo dengan Andre yang membuat ia merasa dirugikan atas semua ini. terlebih ketika Andre melemparkan batu pada alat theodolite sehingga farah dan yang laiinya terpaksa mengganti.
     Segerombolan pemuda datang membuat Diah kaget dibalik motor lalu mengecek WA nya, setelah itu ia sadar dan menepuk jidat kembali. Ternyata salah kirim. Ia bermaksud mengirimkan chat pada Firlo saja. Sayangnya malah terkirim ke gruop persatuan teknik kampus.

Firlo datang dan memukul Andre membuat Farah marah dan kemudian berpihak pada Andre. Bukan hanya marah dan mengomel Farahpun mengusir Firlo dan yang lainnya untuk pulang. Tampak Firlo kecewa dan cemburu dengan sikap gadis cantik itu.
     Besoknya mereka berlima berhasil mengganti alat tersebut dan membuat komitmen agar tidak ceroboh lagi. Siangnya tampak Firlo cemburu karena Farah pamit pada mereka dijemput Andre pergi kesebuah cafe untuk membantu pria itu menyelesaikan laporannya. Andre yang terkenal temperamen kini sudah luluh dan lunak ketika berteman dengan Farah, gadis pengomel punya banyak bahan  cerita untuk tertawa. Firlo mendekati Farah, sayangnya gadis ini mengabaikan dan lebih memilih pergi bersama Andre yang setiap hari dijemput.
     Suatu ketika tawuran terjadi Di jalanan kembali membuat Farah tidak percaya karena tepat didepan matanya, Firlo menggenggam erat Andre yang sudah tidak berdaya lagi, dilumuri oleh darah. Farah pun  marah  dan merasa kecewa hingga berniat untuk membantu. Sayangnya kali ini begitu ricuh dan pekikan suara membuatnya tak bisa membantu Andre. Sementara itu Robi dan Anggi menarik tangan dan memberi perlindungan pada Farah untuk segera pergi dari tawuran itu dan tidak boleh terjebak ditempat berbahaya ini lagi.
     Esoknya Farah masih memendam rasa kecewa pada Firlo. Kemarahan ini kian membara. Ia mencari setiap sudut kampus. Sayangnya ini sudah tiga hari keberadaan Firlo tak kunjung datang juga. Tapi Farah tak sedikitpun kwatir hanya selain dibakar api kemarahan dan kekecewaan atas apa yang dilakukan oleh Firlo pada Andre. Tepat pada hari keempat menghilangnya Firlo namun Farah cuek saja dan tidak mencari keberadaannya lagi. Tetapi malah cuek karena rasa sakit hatinya yang belum terselesaikan. Beberapa kali Anggi, Diah dan Robi mencoba mengajak Farah untuk mencari keberadaan Firlo. Sayangnya ia tidak ingin tahu menahu lagi tentang Firlo.
     Pagi, tepat weekend. Farah bermaksud untuk melihat menjenguk Andre. Sepertinya keadaan Andre sudah membaik. Farah tersenyum lega dan meminta maaf atas apa yang sudah dilakukan oleh Firlo padanya. Andrepun heran dan akhirnya menjelaskan bahwa tawuran yang terjadi itu bukanlah antara genk sekolah Firlo yang dulu melainkan antara genk sekolahnya yang dulu dengan genk sekolah yang lain.
Sementara itu Firlo bermaksud untuk membantu karena pada saat itu ia separoh tak sadarkan diri. Harusnya Andre yang meminta terima kasih. Berkat diri Firlo, dirinya dan yang lain bisa tertolong saat polisi datang ketika Firlo menghubungi tepat pada waktunya. Mata Farahpun memerah. Di tambah lagi seorang gadis datang menjenguk Andre. Quen (19 tahun), Andrepun menjelaskan bahwa Queen adalah pacarnya. Mereka sempat break karena Andre yang sering egois dan temperamen. Tapi berkat Farah semuanya membaik. Mata Farahpun semakin berair karena selama ini ia hanya dimanfaatkan saja dalam hubungan kandas mereka.Selain itu andre juga menitipkan sebuah amplop yang berisikan uang untuk biaya rumah sakit  serta surat permintaan terima kasihpadaFirlo. Farahpun pamitlangsung berlari dan mencari rumah sakit terbesar yang ada dikota itu.
     Setelah bertanya ke receptionis ia membuka pintu ketika menemukan kamar 19 yang tertera dipapan.  Disana terdapat Anggi, Diah dan Robi. Farah pun memecahkan tangisnya dan memeluk Firlo  erat. Ia meminta maaf karena tidak seharusnya salah paham seperti ini.Firlo pun tersenyum dan menyuruh Farah melepaskan pelukan itu. Karena disampingnya sudah berdiri seorang gadis Sasa (20 tahun, gadis manja dan pengertian. Farah terlihat kacau ketika Firlo memperkenalkan gadis itu padanya. Tak lain adalah Mantan Firlo. Mereka dekat kembali membuat dada Farah sesak. Ia pamit keluar lalu menangis di dinding kamar Wc rumah sakit.
     Sebuah Acara di Villa, Perayaan hari Kampus. Usai sakit Firlo datang ke acara itu, Sedangkan Farah terlihat bahagia sekali. Ia ingin menghampiri, Sayangnya Sasa sudah lebih dulu datang dan memberikan sepotong roti padanya. Firlo melihat Farah ketika membalik tubuhnya kearah perbukitan. Tampaknya Farah mengelak dan berlari pergi. Ia sengaja menghindar dari Firlo. Hal ini membuat Firlo penasaran dan mengejar. Farah terlihat baik – baik saja didepan Firlo. Ia tidak seperti biasanya, mengomel dan berteriak manja, melainkan diam dan tak banyak bicara. Sasa tahu bahwa Farah cemburu dengan kehadiran Dirinya.ia semakin menjadi menempel bersama Firlo yang sudah risih.
     Hari itu juga Quen, Pacarnya Andre. Ia melabrak Sasa karena  sudah menganggu hubungan ia dengan Andre, tapi tidak kali ini ia menganggu hubungan Farah dan Firlo. Queen melakukan itu atas dasar membalas budinya pada Farah yang sudah berhasil merubah Andre menjadi lebih baik lagi. Sasa marah karena sudah mempermalukannya di depan Umum. Ia memutuskan untuk meninggalkan Acara itu. Sementara Firlo  menahan Farah dan menanggapi dengan rumus – rumus cinta anak teknik  berupa praktek mereka dibulan lalu bahwa sebenarnya hati ini tak bisa diukur oleh theodolite karena  jarak dan sudut tiada terbatas untuk sebuah cinta. Firlo pun menyatakan cintanya pada gadis pengomel itu.Ia memberitahu bahwa rasa ini sudah lama ada pada dirinya sejak pertama mereka satu kelas. Berantem yang terjadi itu semata–mata hanya untuk dekat dengan Farah saja. Gadis itu tak bisa menolak perasaan sama yang ada dihati. Lagi–lagi Firlo rindu dengan suara gadis pengomelnya.

-   SEKIAN -









KARAKTERISTIK PEMAIN

1. Firlo  (22 Tahun)
Suka Tawuran, Hitam Manis, Suka Menggombal Farah
2. Farah (21 Tahun)
Cerewet, Pengomel, Tidak Suka Tawuran.
3. Diah(21 Tahun)
Berkaca Mata, Berotak Encer, Humoris
4. Anggi (22 Tahun)
Emosian, Suka Penolong, Suka Tawuran
5. Robi (21 Tahun)
Penurut dan Penakut
6. Emi (29 tahun)
Dokter Cantik, Baik
7. Dosen Dalius (50 Tahun)
Konsekkuen, Tegas.
8. Andre (21 Tahun)
Temperamen Tapi Aslinya Baik Dan Luluh Setelah Berteman Dengan Farah. 
9. Sasa (20 tahun)
Pelakor, suka mencemburui Farah.



Posting Komentar

1 Komentar