IKLAN

www.jaringanpenulis.com

SINOPSIS FTV REGULER “SARUNG CINTA TUKANG KEBAB”



SINOPSIS FTV REGULER
“SARUNG CINTA TUKANG KEBAB”

Cerita & Skenario
Dewy Rose
Endik Koeswoyo


Sambil meringis menahan sakit, karena terburu-buru saat mengayuh sepeda, Sania(20 tahun) yang terjatuh dari sepedanya berusaha berdiri. Dengan tiba-tiba ada sepasang tangan yang langsung menutupi bagian bawah celana trainingnya dengan sarung. Sania sangat terkejut, lalu mendorong orang itu sambil memakinya karena dianggap berbuat tidak senonoh dan langsung melempar sarung tersebut ke arah pemuda bertopi yang hendak menolongnya. Sambil menutup mata dengan tangan kirinya, pemuda itu menunjuk ke arah bagian celana training Sania yang robek tersangkut sadel saat jatuh tadi. Lalu buru-buru Sania menutup trainingnya yang robek di bagian paha belakang dengan merebut sarung itu kembali. Sementara si pemuda melaju dengan gerobak dagangannya, meninggalkan Sania yang melongo.
Sambil mengayuh sepedanya perlahan, akhirnya Sania bertemu dengan sahabatnya, Friska(20 tahun) dan Ranti(20 tahun), mereka tertawa cekikikan melihat Sania memakai sarung menutupi bagian bawah pahanya. Sambil cemberut Sania menceritakan kejadiannya pada mereka dan mengancam kalau masih ketawa juga, tidak jadi mentraktir setelah mereka jalan santai di arena car free day pagi ini. Kemudian mereka berkeliling jalan kaki, sambil menahan senyum karena banyak orang yang tertawa saat melihat ke arah Sania. Sambil menahan kesal, ketika mereka letih lalu mencari makanan. Friska, yang doyan makan melihat ada satu gerobak yang ramai pembelinya. Sebenarnya Sania malas ke sana, karena ramai orang dan pasti jadi bahan tertawaan, namun karena perutnya juga sudah keroncongan akhirnya bersama sahabatnya mengantri untuk memesan makanan juga.
Tibalah giliran mereka untuk memesan, ternyata gerobak makanan yang di jual itu adalah kebab, makanan khas dari Turki. Dan yang lebih spesial lagi ternyata yang mengantrinya adalah para wanita cantik, mahasiswi, karyawati dan juga mahmud (mamah muda). Ranti sangat terpesona dengan kegantengan si tukang kebab, sehingga Ia pun hanya melongo saat tiba dirinya ditanya mau pesan yang mana. Kemudian Friska mengingatkannya, sambil setengah berteriak karena kaget, Ranti mengatakan i love you full pada si tukang kebab. Tentu saja para pengunjung yang lain ada yang tertawa dan mencibirnya. Ketika tiba giliran Sania yang dari tadi memainkan hp, si tukang kebab sudah menyodorkan sebungkus kebab spesial karena merasa belum memesan, kemudian Sania melongok dan terbelalak saat mengetahui siapa si tukang kebab itu. Karena dia adalah si pemilik gerobak yang memberikan sarung tadi. Dengan menahan malu sambil menarik kedua tangan sahabatnya, Friska yang sedang asyik menikmati kebab dan Ranti yang masih terpesona. Lalu Sania melangkah meninggalkan sahabatnya yang terseok-seok mengikuti dari belakang.
Secara tidak sengaja sepulang kuliah Sania dan sahabatnya mampir ke kantor Pak Burhan(45 tahun), Papihnya Sania. Sebagai anak seorang konglomerat, Sania memang mempunyai tabiat yang kurang baik, sombong dan selalu merendahkan orang. Seperti pada saat di kantor Papihnya, ketika bertemu dengan Mbak Elsa (28 tahun) sekretaris Papihnya. Namun karena Mbak Elsa sudah memahami watak Sania, hingga memakluminya. Karena lapar dan ingin makan siang, Sania bertanya pada Mbak Elsa di mana tempat makan yang enak sekitaran sini, kemudian Mbak Elsa menyebutkan Kafe Kebab, di samping gedung perkantoran, karena jika acara meeting sering pesan berbagai makanan di sana. Dan lagi kebabnya recomended dengan suasana kafe garden, Mbak Elsa menerangkan pada Sania. Mereka pun segera meluncur ke sana.
Sesampainya di sana, Sania menunggu pelayan yang akan membawakan menu di kafe yang sederhana, namun sangat artistik pengaturan ruangannya dan nyaman walau berada di taman. Tak lama kemudian muncul pemuda yang waktu itu memberikan sarung. Karena masih malu, kemudian Ia pun segera meninggalkan kafe, namun Friska merengek, kelaparan. Kasihan melihat sahabatnya yang tukang makan merengek lalu mereka memesan makanan. Sejak pertemuan pertama dengan Fahry(24 tahun), pemuda keturunan Arab pemilik Kafe yang selalu mengenakan sarung di pundaknya, Sania jadi akrab dan sering makan kebab di sana dan bertemu dengan si tukang kebab yang ganteng. Perlahan merubah kelakuan Sania menjadi baik, ramah dan masih menyimpan sarungnya.
Sania sering berkunjung dan membantu di Kafe itu, membuat Rian (22 tahun) lelaki yang selama ini menaruh hati pada Sania karena hartanya sering mengikuti Sania dan memotret semua kegiatannya, kemudian melaporkannya pada Ibu Sinta(43 tahun), Mamihnya Sania. Bu Sinta merasa sangat malu, melihat Sania sering menongkrong di gerobak pinggir jalan pada saat car free day. Apalagi jika teman-temannya sesama sosialita tahu, kalau anaknya bergaul dengan tukang kebab, bisa jatuh martabat Bu Sinta di mata mereka. Bu Sinta akhirnya menyewa body guard untuk antar jemput kuliah Sania. Tentu saja Sania merasa tertekan dengan keadaan ini dan meminta bantuan sahabatnya untuk mengalihkan perhatian Rian dan para body guardnya. Walau pernah berhasil mengelabui, namun usahanya tetap sia-sia, karena rencananya selalu ada yang membocorkan. Sebab memang Ranti bekerja sama dengan Rian mengadukan semua rencana Sania, karena sebenarnya Ranti pun menyukai Fahry dan menghasut Fahry untuk membenci Sania dengan mengatakan bahwa Sania sudah bertunangan dengan Rian. Mereka pun jadi sering jalan bersama.
Ketika melihat Fahry sering berdua dengan Ranti, Sania pun sakit, tak mau makan dan kuliah serta mogok bicara. Papihnya sebenarnya kasihan melihat Sania, namun tak berdaya karena semua urusan sudah diatur oleh istrinya. Akhirnya Fahry sadar setelah Friska menceritakan semuanya dan berusaha menjenguk Sania. Namun di tolak oleh Bu Sinta, kemudian diusir oleh para body guard. Hanya Rian dan sahabat Sania yang boleh menjenguknya, bahkan hp Sania pun di sita oleh Mamihnya.
Ketika Sania bisa menelepon Fahri dengan bantuan Friska sahabatnya. Ranti pun memberitahukan hal ini pada Rian yang tiba-tiba merebut hp Friska ketika di taman kampus. Karena Rian dipercaya oleh Mamihnya Sania untuk menjaga putrinya. Friska sangat prihatin dengan keadaan Sania dan akhirnya mengetahui kalau Ranti telah mengkhianati persahabatan mereka, karena Ranti juga suka dengan Fahry. Setelah Ranti sadar dan mengakui kesalahannya, kemudian mereka mengatur rencana agar mempertemukan Sania dan Fahry. Mereka pun meminta bantuan Mbak Elsa dan Papihnya Sania.
Saat Bu Sinta sedang ada arisan dengan ibu-ibu sosialita dan sahabatnya, Bu Wiryo(45 tahun), ketua sosialita dan juga pengusaha katering. Bu Wiryo mengundang semuanya untuk menghadiri acara syukuran anaknya yang baru beberapa bulan pulang dari Luar Negeri. Mereka ingin menjodohkan anak-anak mereka, jika anak-anak mereka juga saling suka. Jadilah mereka menentukan tanggal dan tempatnya. Pak Burhan mengetahui acara itu, karena istrinya mengatakan padanya. Lalu menghubungi Mbak Elsa, agar menjemput Sania dan sahabatnya untuk turut hadir nanti.
Tiba saatnya, ketika Bu sinta dan teman-temannya sedang menikmati hidangan, tiba-tiba Sania dan sahabatnya serta Pak Burhan dan Mbak Elsa memasuki Kafe, kemudian di sambut oleh Fahry. Bu Sinta marah melihat kejadian itu dan merasa dipermalukan dihadapan teman-teman sosialitanya. Karena si tukang kebab mendekati anaknya. Kemudian Rian yang sedari tadi mengikuti, menghalangi Fahri agar tidak mendekati Sania. Bu Sinta mengusir Fahri ketika mendekati anaknya. Dan mengatakan akan menjodohkan Sania dengan anak Bu Wiryo, seorang pengusaha katering. Karena keributan itu membuat Bu Wiryo yang sedang mempersiapkan hidangan di dapur kafe segera keluar. Lalu memperkenalkan Fahry, anaknya. Mendengar itu, Bu Sinta sangat malu dan meminta maaf kepada Fahry dan Bu Wiryo, karena telah berlaku kasar terhadap anaknya. Bu Wiryo menyikapinya dengan bijaksana, karena memang mengetahui karakter Bu Sinta. Rian pun meminta maaf dan mengakui semua kesalahannya,
Akhirnya di acara tersebut mereka menjodohkan Sania dan Fahry, yang bertemu secara tidak sengaja ketika terbelit sarung cintanya tukang kebab.

-    S E K I A N  -

KARAKTERISASI PEMAIN:
1. Sania (20 tahun)
Anak konglomerat yang cantik, sombong dan suka merendahkan orang lain.
2. Pak Burhan (45 tahun)
Seorang konglomerat, Papihnya Sania yang baik hati
3. Bu Sinta (43 tahun)
Istri Pak Burhan, ibu-ibu sosialita yang mementingkan kasta dalam bergaul, Mamihnya Sania.
4. Fahry (24 tahun)
Ganteng, keturunan arab dan banyak disukai wanita. Pemuda rendah hati, pengusaha katering dan pemilik beberapa Kafe Kebab.
5. Bu Wiryo (45 tahun)
Konglomerat dan pengusaha katering, serta ketua sosialita yang ramah dan rendah hati, Ibunda Fahry.
6. Rian (22 tahun)
Pemuda keren, yang menyukai Sania karena hartanya saja, juga menghasut Bu Sinta.
7. Friska (20 tahun)
Sahabat Sania yang baik hati, cantik, gendut dan doyan makan.
8. Ranti (20 tahun)
Sahabat Sania,cantik, baik namun sempat terhasut oleh Rian karena menyukai Fahry juga.
9. Mbak Elsa (28 tahun)
Sekretaris Pak Burhan yang cantik, ramah dan baik hati.

Posting Komentar

0 Komentar