“KEJEBAK CINTA MAS
GANTENG”
Cerita & Skenario
Endik Koeswoyo
Abi
Dini Rosemary
Ralin (25 Tahun) seorang karyawan toko. Ia melajukan motor
dengan cepat. Di tengah perjalanan tiba-tiba mogok. Ia membuka ritsleting tas
dan mengambil ponselnya. Ia melihat pesan dari Ronald (27 Tahun) atasan
sekaligus pacar Ralin. Ronald meminta Ralin untuk tiba di toko lebih awal.
Ralin begitu panik, ia segera menelpon bengkel langganannya untuk memperbaiki
motornya. kemudian memesan ojek online agar bisa segera sampai di kantor.
Andra (26 Tahun) driver ojek online. Ia berada tidak jauh
dari tempat Ralin. Kemudian Ralin menoleh kearah Andra, ia mengira Andra driver
ojek yang sudah di pesan. Tanpa bertanya terlebih dahulu Ralin langsung meminta
Andra untuk mengantarnya dengan cepat. Andra mencoba untuk bertanya terlebih
dahulu tapi Ralin tidak peduli.
Andra menghentikan motornya di depan restoran. Ralin heran,
ternyata Ralin salah naik ojek online. Konflik pun terjadi Ralin memaki-maki
Andra dengan kasar. Andra balik menyalahkan Ralin, karena ia tidak mau
mendengar ketika Andra bertanya. Mereka bertengkar hingga menimbulkan keributan.
Seorang cewek cantik, seksi dan modis keluar dari restoran dengan wajah jutek.
Cewek itu bernama Lola (25 Tahun) pemilik restoran. Lola mengusir Ralin karena
mengganggu pengunjung restorannya. Tiba-tiba keduanya terdiam saling
bertatapan. Ternyata Lola perempuan penghancur hubungan Ralin di masalalu.
Dengan sewot Ralin balas memaki Lola dengan sebutan pelakor. Konflik semakin
rumit ketika Ralin dan Lola bertengkar hebat hingga saling menjambak. Andra dan
dua orang satpam memisahkan keduanya. Pertemuan awal yang penuh konflik.
Andra menghampiri Robi (26 Tahun) teman satu profesinya.
Andra menceritakan bahwa ia bertemu dengan gadis galak seperti monster. Robi
menanggapinya dengan humor, ia terus menimpali ungkapan Andra dengan berbagai
candaan humornya. Setelah lama berbincang Ponsel Andra bordering, ia mendapat
order untuk mengantar makanan
Ralin terlihat percaya diri dengan pekerjaannya. Ronald
berterimakasih karena Ralin sudah bekerja dengan baik. Ralin begitu bahagia dan
berharap Ronald mengajaknya untuk makan malam. Ralin merayu Ronald dengan
berbagai gombalannya. Ralin berusaha mencari perhatian dengan berpura-pura
menjatuhkan kertas di hadapan Ronald. Tapi Ronald tidak begitu menanggapi, ia
hanya menyuruh Ralin untuk membereskannya dan istirahat. Membuat Ralin kesal,
ia menggerutu sambil memebereskan kertas yang berserakan.
Uca (26 Tahun) teman Ralin di toko. Ia selalu iri terhadap
Ralin. Uca membicarakan gosip baru mengenai adanya korupsi di toko. Mendengar
itu Ralin menjadi ingin tahu. Tapi dengan sewot Uca menolak menjelaskan detail
kepada Ralin. Tanpa bertindak lebih jauh Ralin hanya membalas Uca dengan
tatapan jutek.
Jam makan siang telah tiba. Ralin terperangah kaget ketika
melihat sosok Andra berada di balik pintu toko. Andra membawa bungkusan. Ralin
menghampiri Andra dengan sewot. Ralin mengira bahwa Andra naksir kepadanya.
Mendengar hal itu Andra langsung menepis. Andra mengatakan bahwa ia tidak
mungkin naksir kepada perempuan galak seperti Ralin. tiba-tiba Ronald
menghampiri Ralin dan mengatakan bahwa bungkusan itu pesanannya. Mendengar
Ronald, Ralin berpura-pura baik kepada Andra dan memperkenalkan Ronald sebagai
pacarnya. Tanpa basa-basi Andra langsung pergi. Dalam hatinya menggerutu kesal.
Tapi semenjak pertemuan itu Ralin lebih sering memikirkan Andra.
Keesokan harinya Ralin keserempet motor hingga terjatuh
ketika mau berangkat ke toko. Wajahnya terperangah kaget ketika melihat Andra
yang menyerempetnya. Konflik kembali terjadi, Ralin memaki sewot dan marah.
Kali ini Andra tidak menanggapi ocehan Ralin. Dengan cepat Andra menolong Ralin
dengan perhatian. Andra memeriksa kaki Ralin. Ralin merasa jantungnya berdetak
lebih cepat. Tatapan Ralin buyar ketika Andra
mengajaknya untuk ke klinik. Tapi Ralin menolak karena ia merasa tidak ada yang
terluka. Ralin hanya meminta Andra mengantarnya ke toko, masih dengan nada
jutek.
Di perjalanan Ralin melihat Ronald masuk mobil dan ada
oranglain di dalam mobil tersebut. Ia meminta Andra untuk mengikuti Ronald karena
penasaran. Mereka mengikuti Ronald hingga sampai di sebuah salon. Rasa
penasaran terjawab ketika ia melihat sosok perempuan di samping Ronald adalah
Lola sang pelakor. Ia menggerutu kesal kepada Andra dan memintanya untuk terus
mengikuti. Hingga diam-diam Ralin berhasil masuk kedalam salon. Sedang Andra
menunggunya di luar. Ralin mendengar percakapan mereka. Ternyata Ronald dan
Lola berpacaran. Ralin mengeluarkan ponselnya dan segera merekam percakapan
Ronald.
Emosinya memuncak
ketika Ronald mengatakan ia memakai uang toko untuk kebutuhan Lola. Tanpa
berpikir lagi Ralin langsung memaki Ronald dan Lola. Ia menjambak Lola dengan
kasar. Lola balas memaki dan menghina Ralin. Ronald menghempaskan tubuh Ralin
hingga terjatuh dan mengatakan bahwa ia hanya memanfaatkan Ralin. mendengar itu
Ralin menangis sejadinya dan mengancam akan melaporkan kejahatan Ronald. Tapi
Ronald terlihat biasa saja dan balik mengancam Ralin akan dipecat. Kemudian
Ronald pergi dan memberikan uang ganti rugi kepada petugas salon.
Andra melihat Ralin menangis dan segera mengajak Ralin pergi
dari tempat itu. Ralin memeluk Andra dengan repleks dan menceritakan semua
kesedihannya. Andra mengajak Ralin ke taman untuk menghibur Ralin. Andra
bercerita banyak hal yang lucu, membelikan Ralin jajanan kaki lima. Andra juga
mengajak Ralin jalan-jalan menggunakan motor sederhananya. Hingga Ralin sedikit
bisa melupakan rasa sakit hatinya. Bukan hanya itu Andra juga mengajak Ralin
bertemu dengan Robi sahabatnya. Suasana tambah seru ketika Robi berbincang
dengan segala ungkapan humornya. Ralin merasa terhibur, dalam benaknya
terlintas rasa bersalah karena sudah menghina Andra. Padahal Andra orangnya
baik, tulus dan lucu. Membuat Ralin bisa kuat menerima kenyataan yang buruk. Ia
merasa terjebak dengan kegantengan Andra
Di toko Ralin terlihat percaya diri. Ralin memberikan bukti
rekaman percakapan Ronald dan Lola. Ia meminta kepada pemilik toko untuk
menghukum Ronald dan menyita restoran Lola. Karena modal yang digunakan Lola
adalah uang toko. Ronald menunggu Ralin cukup lama, terlihat begitu panik. Ronald
memperingatkan Ralin untuk tidak macam-macam. Ralin tertawa mengejek Ronald, ia
begitu puas ketika Ronald dan Lola dibawa ke kantor Polisi. Akhirnya penipu dan
pelakor tercyduk juga.
Siang itu Ralin menghubungi Andra untuk menemaninya ngobrol
di taman. Ralin ingin bercerita banyak hal dan menikmati jajanan kerak telor
favorit Andra. Ralin memeluk Andra dan mengucapkan banyak terimakasih gara-gara
keserempet motor ia bisa tahu kejahatan Ronald dan si pelakor Lola. Andra
terlihat salah tingkah ketika Ralin memeluknya. Ralin mengungkapkan perasaannya
yang berubah menjadi suka kepada Andra.
Andra terdiam sejenak, ia tidak percaya seorang cewek cantik
mengaku menyukainya. Ralin tipe perempuan yang agresif. Tanpa menunggu jawaban
Andra, ia langsung percaya diri bahwa tidak mungkin Andra menolak cewek
secantik Ralin. Ia merasa dirinya terjebak cinta mas ganteng. Ralin tidak akan
menyia-nyiakan kesempatan untuk melewatkan cowok yang baik.
Akhirnya Andra angkat bicara bahwa ia tidak bisa menolak seorang
cewek cantik yang galaknya bikin rindu. Ralin merasa malu, pipinya memerah.
Mereka saling menikmati waktu berdua di taman. Bahagia itu sederhana.
-
SEKIAN -
KARAKTERISASI PEMAIN
1. Ralin
(25 Tahun)
Seorang
karyawan toko cerdas. Cantik, tidak terlalu tinggi, putih, galak dan agresif.
Di manfaatkan Ronald karena ketekunannya. Benci Lola karena ia seorang pelakor.
Menyukai Andra karena ganteng.
2. Andra
(26 Tahun)
Seorang
driver ojek online yang ganteng, tinggi, jujur dan apaadanya. Tidak begitu
menyukai Ralin karena galak tapi waktu merubahnya menjadi suka.
3. Ronald
(27 Tahun)
Atasan
Ralin di toko. Ganteng, penipu, curang dan memanfaatkan Ralin. Playboy yang
akhirnya masuk penjara.
4. Robi
(26 tahun)
Teman
Andra yang humoris.
5. Uca (26
Tahun)
Teman
Ralin yang jutek dan iri terhadap keberhasilan Ralin.
6. Lola
(25 Tahun)
Pelakor
dalam hubungan Ralin dimasalalu. Cantik, modis dan seksi. Tokoh antagonis.
0 Komentar