“MENDAKI
CINTA MAPALA SYANTIK”
Cerita
& Skenario
Endik
Koeswoyo
YAYAT SUKRISNA
atau lebih sering dipanggil KRISNA(25
tahun) panik bener saat dia mendapat kabar kontrak dari penyanyi ibu kota
dibatalkan mendadak. Padahal seminggu lagi, acara tasyakuran di desanya akan
digelar. BOWO (24 tahun) sahabat
Krisna tak hentinya ngomel, karena tugas acara syukuran desa memang diserahkan
ke Krisna dan Bowo, apalagi Krisna adalah ketua karang taruna dan Bowo adalah
wakilnya. SARI (22 tahun) salah satu
anggota karang taruna juga kesel, kalau acara gagal, maka mereka bakalan malu
dan pastinya akan mendapat demo dari warga plus dapat hukuman dari Pak Lurah.
Krisna yang lagi panik berusaha
telpon sana-sini sambil duduk di atas motor trail miliknya. Saat itu ia
kedatangan SITI (23 tahun), gadis
ibu kota yang juga lagi panik gara-gara dia ketinggalan rombongan Mapala
kampusnya yang udah mendaki duluan ke Gunung Salak. Siti mengira Krisna adalah
tukang ojek yang sedang menunggunya. Karena Siti mendaat pesan dari
temen-temennya yang sudah naik gunung duluan kalau ada ojek yang nungguin di
pertigaan desa. Siti memaksa Krisna buat anterin dia ke puncak Gunung. Tentu
saja Krisna menolak, karena dia lagi sibuk, apalagi sudah sore. Nggak mungkin
mendaki ke gunung. Siti yang bingung nggak tau harus kemana malah ngomel-ngomel
ke Krisna, menganggap Krisna adalah ojek yang begitu sombong, dimintain tolong
aja nggak mau. Krisna jelasin, bukan nggak mau, tapi nggak mungkin sore gini
naik gunung, dan dia bukan tukang ojek. Lagian Krisna juga lagi kena masalah.
Siti mohon-mohon sama Krisna, karena di desa itu cukup sepi. Sebenarnya Krisna
merasa kasian, tetapi saat hendak membantu Siti mencarikan solusi, Pak Lurah
memanggilnya. Siti luntang-luntang, hingga dia bertemu dengan BU LILIS (50
tahun) pemilik warung makan. BU LILIS yang mendengar cerita Siti merasa kasian
dan meminta Siti menginap di rumahnya malam ini. Besok baru naik gunung.
Krisna, Sari dan Bowo
mendapat omelan dari PAK LURAH (50
tahun) terkait isu batalnya penyanyi ibu kota yang tidak jadi datang itu. Krisna
ditekan buat segera mendapat kepastian, karena biaya acara 100% patungan warga.
Kalau sampai gagal, Pak Lurah pasti kena masalah besar. Sari tampak membela
Krisna di depan Pak Lurah.
Krisna mencoba menelpon
manager Si Artis. Manager jelasin, kesalahan bukan dari pihak mereka, tetapi
karena Krisna belum melakukan pembayarn DP yang udah disepakati, maka pihak
management artis menganggap acara di desa Krisna batal. Krisna syock. Sampai
malam, dia keluyuran ke sana kemari mencari solusi. Sementara itu Bowo mencari
Krisna ke rumahnya. Bowo melihat Siti, si cewek cantik di halaman rumah Krisna.
Siti lagi ngedance sendirian direkam pakai hape. Bowo yang selama ini memang
aktif di sosmed dan pengen populer memperhatikan Siti dengan kagum. Krisna yang
baru datang kaget, saat dia menemukan Siti. Bu Lilis jelasin, sementara ini
Krisna tidur di kamar belakang, karena kamar Krisna dipakai Siti. Krisna jadi
kesel sendiri. Masalahnya makin numpuk. Apalagi Bu Lilis meminta Krisna besok
pagi anterin Siti naik Gunung Salak. Siti juga kesel sama Krisna yang
menurutnya manja banget. Ternyata di rumahnya, Krisna apa-apa selalu minta sama
Bu Lilis ibunya. Dari nyiapin makan, sampai nyiapin baju tidur.
Pagi buta, Krisna dibangunin
Bu Lilis ibunya. Karena susah bangun, Siti ikut bangunin dengan kasar, karena
dia nggak mau telat ke gunung. Krisna nggak mau anterin, karena pagi ini Krisna
ternyata harus ke Jakarta. Mau nego sama manager artis. Siti makin kesel,
semalam udah janji mau anterin. Bahkan Siti yang mau bayar mahal, malah
dikatain sombong sama Krisna. Mereka terus aja berantem gara-gara hal kecil.
Bowo akhirnya menjadi penyelamat Siti. Dia mau mengantarkan Siti ke gunung,
sementara Krisna buru-buru pergi ke Jakarta. Sari hendak ikut Krisna, tetapi
Krisna menolak, karena perjalana Jakarta Bogor dia tempuh dengan naik motor,
biar cepet.
Di Jakarta, Krisna syock,
saat dia melihat foto-foto Siti di ruangan RENDY
(27 tahun) manager ganteng dan tegas itu. Apalagi Manager mengatakan karena
nggak jadi manggung di kampung Krisna, Siti malah nyusul temen-temennya yang
lagi mendaki Gunung Salak. Krisna syock, teryata gadis Mapala yang menginap di rumahnya
adalah Siti Badriah, artis ibukota yang sedang dia kejar untuk mengisi acara di
kampungnya.
Krisna segera kembali ke
desa, dia pun langsung menyusul Siti ke Gunung Salak. Di tempat camping, Siti
jelas menolak saat Krisna moho-mohon buat ngisi acara di desanya. Siti nggak
mau, dia udah punya rencana sama temen-temen Mapalanya untuk lanjut ke gunung
Gede. Krisna dengan segala cara membujuk Siti. Bahkan Krisna nggak mau turun
gunung, dia bahkan tidur di depan tenda Siti.
Dengan segala cara, Krisna
berusaha membujuk Siti untuk mau membantunya. Hanya Siti yang bisa
menyelamatkan Krisna dari amukan Pak Lurah dan warga desa. Kalau acara batal,
maka Krisna akan habis. Siti akhirnya memanfaatkan Krisna, Siti meminta Krisna
mengantarkan dia ke sana kemari. Melayani Siti layaknya seorang ratu. Maklum,
Siti rupanya lagi galau habis putus sama pacarnya. Karena memang sangat
membutuhkan Siti, Krisna melakukan apa saja.
Siti akhirnya mau turun ke
Desa dan membatalkan rencannya untuk lanjut mendaki ke Gunung Gede. Pak lurah
senang, warga juga senang karna malam minggu besok mereka akan menggelar
syukuran setelah Krisna memastikan kalau Siti Badriah akan pentas di panggung
utama.
Di rumahnya Krisna, Siti makin
menjadi. Dia sengaja ngerjain Krisna yang menurutnya seru. Apalagi Krisna
memang menuruti apa saja kemauan Siti. Dari anterin keliling desa, cari
makanan. Metik buah, sampai piknik ala-ala di pinggir sungai. Walau kadang kala
kesel, Krisna selalu siap sedia 24 jam untuk Siti. Apalagi Krisna memang sangat
berharap Siti mau bertahan beberapa hari lagi di kampungnya. Siti meminta
jalan-jalan ke berbagai tempat, dengan alasan agar dia tidak bosan. Dengan
senang hati, dengan motornya trail miliknya Krisna siap mengantar.
Akan tetapi masalah menjadi
rumit, saat Siti tiba-tiba harus kembali ke Jakarta. Rendy, managernya menyusul
Siti ke desa. Rendy heboh melihat Siti tidur layak, makan sembarangan dan tidak
sehat. Rendy ngotot bawa Siti pulang, karena secara kontrak Acara di desa sudah
dibatalkan, management sudah mengambil job lain untuk Siti. Bahkan menurut
Rendy, Siti harus terbang keluar kota minggu ini. Krisna jelas panik, acara di
kampungnya akan di gelar malam ini. Siti kasih solusi, acara di majukan habis
Isya. Karena Rendy sudah memesak tiket penerbangan terakhir.
Panggung sudah dibangun, Pak Lurah tak henti-hentinya
memuji Krisna di depan warganya saat Krisna datang hendak melaporkan, acara
harus dimajukan karena Siti harus pulang malam ini ke Jakarta. Tenda dan kursi
sudah siap. Acara akan segera di gelar. Pak Lurah mengabil sikap, acara akan
dimajukan. Yang penting Siti bisa pentas, warga pasti senang. Akan tetapi
mendadak Bowo dan Sari datang membawa kabar buruk. Siti tidak bisa datang mengisi
acara malam itu. Krisna syock, apalagi dia tak menemukan Siti dirumahnya. Bu
Lilis juga nggak tau kemana perginya Siti. Rendy yang sedang istirahat di kamar
panik saat mendapat kabar Siti menghilang. Dia langsung memarahi Krisna, sudah
dikasih kesempatan, jagain aja nggak bisa! Tapi, Bowo malah menyalahkan Rendy,
dan menuduh Rendy yang memaksa Siti kembali ke Jakarta. Suasana semakin panas.
Rendy meminta Krisna tanggung jawab. Kalau dalam waktu 1 x 24 jam Siti tidak
ketemu, masalah ini akan dia laporin ke kantor polisi.
Krisna mencari kesana-kemari,
dia akhirnya bertemu dengan seorang Mapala yang baru turun gunung. Katanya ia melihat
seorang mapala cantik naik gunung sendirian sambil nangis. Krisna langsung
mengejar, dia yakin itu adalah Siti. Dan benar saja, Siti dia temukan lagi
sedih di lereng gunung. Usut punya usut, Siti pergi ke gunung karena mendapat
kabar dari Sari dan Bowo kalau Krisna kecelakaan pas anterin orang naik gunung.
Krisna syock, ternyata dalang di balik semua ini adalah Bowo dan Sari.
Di panggung utama, warga
sudah berdatangan. Pak Lurah panik, Siti dan Krisna tak kunjung muncul. Saat
Bowo hendak membubarkan acara, Siti naik panggung. Semua warga bahagia,
terhibur oleh lagu-lagu Siti. Setelah acara selesai, Krisna mengantarkan Siti yang
hendak pulang ke Jakarta sama Rendy. Rendy sudah menunggu dengan cemas, takut
ketinggalan pesawat malam ini. Siti berpamitan sama Krisna, bahkan Siti nangis
di pelukan Krisna. Krisna hanya bisa sedih. Di jalan, Rendy jadi sedih, baru
kali ini melihat Siti sedih begitu. Siti bilang, dia nyaman saat bersama Krisna
si Jomblo Manja itu.
Krisna mengundurkan diri dari
jabatannya sebagai ketua karang taruna. Dia meminta Bowo yang lanjutin. Bowo
merasa Krisna sudah tau semuanya. Sehingga dia meminta maaf, apa yang dia
lakukan terhadap Siti adalah perintah Sari yang cemburu atas kedekatan Siti dan
Krisna. Selama ini Sari, pengurus karang taruna dan sahabat kecil Krisna itu
rupanya menaruh hati pada Krisna. Tetapi Krisna menolak cintanya Sari, karena
menganggap Sari selama ini terlalu sombong dan angkuh. Krisna memaafkan Bowo
dan Siti. Krisna jadi galau sendiri, beberapa hari dia hanya sibuk nonton
televisi atau nonton vidio pentasnya Siti Badrdiah di handphonennya.
Krisna galau, setelah Siti
pergi. Hidupnya hampa. Kenangan bersama Siti terus terngiang. Tapi Bu Lilis
mengingatkan, Krisna hanya anak manja, bukan anak orang kaya. Krisna sadar
diri, dirinya memang bukan siapa-siapa, tak pantas jatuh cinta dengan situ. Suatu
sore, Sari dan Bowo datang dan memaksa Krisna ikut dengan mereka, katanya ada
masalah besar di kampung. Ternyata, di sebuah bukit yang indah, Krisna mendapat
kejutan. Sebuah panggung kecil bentuk LOVE dibangun dengan hiasan romantis.
Kemudian Siti muncul di sana. Menyanyikan sebuah lagu, khusus untuk Krisna.
Semua tampak senang, termasuk Rendy. Ternyata semua ini rencana Rendy, karena
dia ingin Siti mendapat kebahagian. Sehingga dia memberikan ijin Siti cuti
selama satu bulan dan akan tinggal di desa itu. Bahkan Siti sudah membeli rumah
milik Bowo, ia berencana bangun Villa di Desa itu, agar bisa deket-deket dengan
Krisna si Jomblo Manja yang sudah membuatnya beneran jatuh cinta. Krisna sangat
bahagai... Mapala Syantik itu sudah membuat hatinya bener-bener jatuh cinta.
- SEKIAN –
KARAKTERISASI
PEMAIN
1.
YAYAT
SUKRISNA
Baik, jomblo
manja, maklum anak tunggal. Ketua
karang taruna di desanya.
2.
SITI
BADRIAH
Penyanyi
ibukota yang lagi liburan ke puncak Gunung Salak. Baik, cantik tetapi terkesan
judes karena lagi cari perhatian.
3.
BOWO
Sahabat
Krisna. Lucu, plinpan, dan pengen populer. Suka mainan sosial media.
4.
SARI
Kembang
Desa, galak, sombong, licik dan naksir banget sama Krisna.
5.
RENDY
Manager
Siti, baik, tegas, ganteng.
6.
BU
LILIS
Baik,
sederhana, ibunya Krisna, janda, pemilik warung makan.
7.
PAK
LURAH
Tegas,
selalu ingin yang terbaik untuk warganya.
0 Komentar