IKLAN

www.jaringanpenulis.com

SINOPSIS FTV REGULER “APEL MERAH DAN CINDERELLA ABG”



SINOPSIS FTV REGULER
 APEL MERAH DAN CINDERELLA ABG”


Cerita & Skenario
Endik Koewsoyo
Ria M

    Chindy(16tahun) lari terburu-buru menuju pasar untuk jualan apel setelah diomeli ibu tirinya yang cerewet dan galak. Tidak sengaja ia justru bersenggolan dengan Aji(16tahun), Chindy terpana dan jatuh hati dengan pemuda yang tampan ini. Aji tersenyum ramah sambil meminta maaf lalu pergi, tapi Chindy masih terpaku mengamati hingga langkah Aji jauh dan hilang.
    Di lain hari, Chindy ngambek karena hendak berangkat sekolah tapi di suruh ibu tirinya berjualan apel. Chindy ngomel-ngomel sampai pelangganya tidak jadi beli. Chindy masih terus menggerutu dan memunggungi keranjang apel daganganya. Dia diam dam terkejut saat salah satu pelanggan yang datang adalah Aji. Chindy langsung merubah mood kembali ceria dan melayani dengan baik. Aji yang baik hati dan murah senyum itu semakin melelehkan hati Chindy. Chindy centil ngajak ngobrol dan toel-toel, namun Aji menganggapnya tak masalah justru Chindy adalah teman barunya yang lucu dan menyenangkan.
     Buah apel segar, bersih, dan penjualnya yang bersuara renyah, membuat Aji senang kembali lagi untuk membeli apel di lapak Chindy. Aji juga memberi undangan ulang tahun yang ke 17, Chindy makin girang.
     Tanpa pamit ibu tirinya, siang ini Chindy nekat pergi dengan mengendap-endap. Hanya mengenakan rok sederhana dan memakai topeng mata seperti tamu lain, ternyata justru menarik perhatian Aji. Merekapun berdansa dengan indah. Chindy yang centil menjadi tak banyak bicara, hanyut dalam tarian dansa yang memukau semua tamu. Tatapan mata mereka sama-sama memberi isyarat cinta, meski Aji belum tahu dia siapa. Dalam lagu tempo rendah nan romantis Chindymemberi sebuah apel merah sebagai hadiah. Aji menyuapkan segigit untuk Chindy, mereka sama-sama terpesona. Chindy hanya sempat mengenalkan namanya.
Tiba-tiba, teng... teng....
     Ternyata tak terasa sudah jam 12 siang, padahal tadi pagi Chindy pamitnya pergi untuk berjualan buah apel. Segera Chindy bergegas meninggalka Aji tanpa permisi.
Malamnya Aji gelisah karena penasaran dengan gadis itu. Chindy! hanya nama itu saja yang ia tahu, karena belum sempat ia berkenalan lebih jauh. Bekas gigitan itu membuatnya tidak bisa tidur. Di tempat lain, Chindy juga merenung memikirkan cintanya yang tak mungkin sampai dan sepertinya hanya bertepuk sebelah tangan.
    Paginya teman Aji kawatirkan Aji yang gelisah, Aji menyeritakan tentang Chindy. Lalu, Aji meminta tolong teman-temanya untuk mencari Chindy sebagai penawar kegundahanya. Ia membekali satu apel dengan bekas gigitan Chindy, dan beberapa apel lainya. Para gadis yang bernama Chindy disuruh menggigit apel, dan gadis mana yang bekas gigitannya sama dengan bekas gigitan Chindy, maka harus segera dibawa kepada Aji. Teman-temanya segera pergi untuk mencari.
    Hingga tibalah teman-teman Aji di rumah Chindy yang seram, karena ibu tirinya adalah penyihir jahat. Madam Hetty (40tahun) ia punya anak gadis juga namanya Achi(17 tahun), penampilan ala sosialita dan menor. Segera Teman-teman Aji menjelaskan maksud kedatangan mereka. Achi mencoba menggigit sebuah apel. Hasilnya beda dengan bekas gigitan Chindy, Ibu nya marah dan bertanya kenapa bekas gigitannya tidak sama. Dengan PD Achi beralasan karena Achi takut lipstiknya luntur akhirnya cuma menggigit sedikit. Sangat jauh dengan bekas yang mereka cari itu sangat natural, sedikit terbuka dan tidak dibuat-buat, sedang bekas gigitan Achi sok seksi.
Teman-teman Aji  tak lupa menanyakan gadis bernama Chindy. Tapi malang, di belakang  dengan kejamnya Madam Hetty menyihir Chindy tiba-tiba penyakitan Struk. Rambut berantakan dan bibir menceng yang pasti hasil gigitan apelnya beda jauh.
Teman-teman Aji kemudian berpamitan untuk kembali mencari di rumah lain. Kasihan Chindy, kelihatan jelek makin jelek karena mewek. Achi dan Madam Hetty menertawakanya.Dalam hati Chindy bertekat untuk mencari Aji, cinta pertamanya.
    Suatu hari Chindy yang berangkat jualan apel  kabur, ketahuan Madam Hetty. Dsihir jadi bebek. Apesnya pas banget ada peternak bebek mengarak puluhan bebek-bebeknya dari sawah untuk pulang , ya terpaksa Chindy digiring kekandang bebek dikira masih termasuk rombongannya. Chindi coba memanggil Aji yang kebetulan lewat, tapi suara yang keluar hanya “kwek ... kwek.”
    Apes lagi dikejar bebek jantan dan di musuh bebek-bebek induk dewasa. Setelah capai lari-larian selama satu jam, sihir itu hilang dan Chindy pulang dengan kondisi kotor dan berantakan. Lagi-lagi Madam Hetty dan Achi menertawakannya.    Setelah mandi, Chindy disuruh bersih-bersih rumah, tak sengaja membaca sebuah mantera dalam buku kuno milik Madam Hetty yang sangat dirahasiakan.
Cling... Chindy justru berubah jadi seekor kupu-kupu. Ia panik dan kabur ketika Madam Hetty dan Achi datang. Karena tak biasa terbang, Chindy kelelahan mengepak-ngepakkan sayap, ia terkulai jatuh lemas di kepala seseorang, ternyata ia adalah Aji yang kebetulan lewat berolahraga sepeda.
     Aji adalah pecinta satwa merasa iba melihat kondisi kupu-kupu cantik yang malang. Sebelum pergi, ia mencium kupu-kupu lucu itu dan menaruhnya di kelopak bunga dengan perlahan-lahan. Chindy sangat senang dan Brok !.. Setelah satu jam, Chindy pulih dan jatuh ketanah.
    Chindy masih dipaksa berangkat jualan apel di pasar. Chindy berniat menghampiri Aji yang saat itu berjalan-jalan di pasar. Tapi malangnya, ketahuan Madam dan disihir lagi jadi kera. Kasihan, di tangan orang jahat Chindy dijadikan pertunjukan topeng monyet untuk mendapat keuntungan orang jahat itu sendiri. Aji si pecinta satwa membubarkan aksi orang yang tidak bertanggung jawab itu. Seseorang itu pergi dan membuang Chindy begitu saja. Chindy murung meratapi kemalangan nasib hidupnya.
    Semalamman Chindi merencanakan dengan matang, penuh strategi dan jebakan yang mengecoh Madam Hetty dan Achi, Chindy berhasil kabur datang kerumah Aji.
Ting tong !... pintu dibuka, Chindy terkejut karena Aji memeluk dan mencium tangannya, dituntun kedalam, ia lebih terkejut ketika dipanggil nenek. Chindy melirik kaca, rupanya Madam Hetty dan Achi lolos dari jebakannya dan menyihirnya jadi nenek-nenek tanpa ia sadari. Untungnya pas banget wajah nenek Aji, coba kalau nenek lain? pasti dikira ngemis itu he..he.. Chindy menggerutu dalam hati, takut sihirnya akan segera hilang, Chindy pura-pura sakit perut kebelakang tapi kabur.
    Mendengar kabar dari teman Aji, Chindy cemas dan mengirim satu keranjang kecil apel merah segar untuk Aji yang sedang sakit, Chindy malu-malu kucing, enggan untuk menemui Aji. Aji baru teringat penjual apel di pasar langgananya bernama Chindy juga dan penampilanya juga sederhana. Di balik pintu gerbang, Chindy bersembunyi dan senyum-senyum sendiri. Ketahuan Madam lagi, Chindy beradu mulut dengan Madam Hetty, Chindy berlari dan, "Jangan." Cling! Chindy disihir jadi patung posisi mulut terbuka.
    Di teras rumah saat diledeki, Aji reflek dan tidak sengaja melemparkan apel kearah temannya. Apesnya bukannya mengenai teman-temanya, tapi masuk kemulut patung Chindy. Aji dan teman-teman terkejut melihat patung itu berubah jadi puteri cantik. Madam Hetty tak bisa lagi menyihir Chindy karena ia berhasil bertemu cinta sejatinya. Madam dan Achi kabur saat dipergoki Aji. Bekas gigitan Chindy menjadi jawaban Aji selama ini. Aji pun mengutarakan cinta dan mereka pun jadian.  

-   SEKIAN - 






KARAKTERISASI PEMAIN

1.Chindy(16tahun):
Pedagang apel, sederhana, suka dimanfaatkan Ibu tiri dan adik tirinya, banyak akal, mencintai Aji.

2.Aji(16tahun):
Putra tunggal keluarga orang kaya, baik dan pendiam, jatuh cinta kepada Chindy.

3.Madam Hetty(40tahun):
Ibu tiri Chindy, penyihir jahat yang mencoba menguasai hidup. Chindy untuk diperbudak.

4.Achi(17tahun):
Anak kandung Madam hetty yang sombong, judes, egois dan manja.

5.Dio dan Revan(16tahun)
Teman-teman Aji yang baik, perhatian dan suport dengan Aji.

Posting Komentar

0 Komentar