SINOPSIS
FTV REGULER
“ADA
CINTA DI BAKSO BERANAK”
Cerita & Skenario
Endik Koeswoyo
Dewy Rose
Setelah berkeliling menyelesaikan laporan untuk deadline, Liana (20 tahun) merasa kecewa dengan
kunjungan terakhir ke Rumah Fashion Batik Asri yang membatalkan sepihak
wawancara untuk meliput produk terbarunya. Sambil mengendarai motornya, lalu Ia
mampir ke kedai bakso langganannya. Ia menendang kaleng bekas minuman. Namun
tiada disangka kaleng itu mengenai kepala orang. Dengan meminta maaf sambil
berlalu sekilas melihat pada orang itu, Ia masuk dan duduk setelah memesan menu
kesukaannya pada Pakde Ragil (45 tahun) pemilik
kedai. ketika pesanan datang, Liana melihat seorang pemuda yang tadi kena
kaleng kepalanya, mengambil nampan bakso yang dibawa Pakde untuk dirinya.
Dengan sedikit emosi, Liana berteriak kalau itu adalah pesanannya dan
marah-marah dengan pemuda itu sambil kesal direbutnya nampan bakso itu yang
akhirnya tumpah mengotori bajunya. Karena kesal, kemudian Liana keluar sambil
marah.
Beberapa hari kemudian, Tia
(21 tahun) sahabat Liana, mengajaknya makan bakso bersama dengan teman yang
lainnya. Sejak kejadian itu, Liana sebenarnya enggan ke sana. Tetapi teman yang
lain memaksa. Benar saja, Tia langsung nyerocos tentang pelayan baru yang
ganteng di kedai Pakde. Membuat yang lain penasaran. Kemudian Tia pun
berkenalan dengan pemuda itu, yang ternyata bernama Prasetio (21 tahun). Mereka pun langsung menjodohkan Tia dan Tio, demikian kata mereka.
Sementara Tio tersenyum mendengar celotehan mereka, matanya tak henti menatap
Liana yang terlihat kesal karena masih teringat kejadian yang lalu, ternyata
pemuda itu pelayan baru di kedai. Beruntung hp Liana berdering, ternyata dari Darma (24 tahun), atasannya yang segera
meminta Liana untuk menggantikan posisinya untuk meliput kegiatan lomba memasak
di taman perumahan elite dekat kantornya. Setelah menghabiskan makannya
kemudian berpamitan. Liana memang seorang mahasiswi yang ulet, sambil bekerja
sebagai seorang wartawati freelance pada sebuah tabloid wanita.
Suatu hari, saat keluar dari kantor menuju parkiran, Liana
melihat Tio menuju ke arahnya sambil tersenyum. Karena masih kesal, Ia
menghindarinya dan memutar arah, sambil mengintip apa yang dilakukan Tio di
kantornya. Ternyata Sisilia(23 tahun),
sekretaris Darma memesan bakso bersama karyawan lainnya. Darma melihat kejadian
itu hatinya menjadi panas, sebab Ia menyukai Liana. Sisil pun secara tak
sengaja melihat Darma, hatinya pun ikut terbakar cemburu, karena Ia juga
menaruh hati pada Darma dan berniat untuk membuat Darma membenci Liana.
Saat Liana sedang meliput tugas luar tentang perlombaan di arena
outbond. Sisil sengaja memesan bakso secara delivery dan meminta Tio yang
mengantar, selepas acara meeting di luar. Tio sedang menyiapkan bakso untuk
dihidangkan, ketika Liana masuk kantor. Dengan sengaja Sisil menumpahkan saus
di ubin kemudian Liana terpeleset dan jatuh. Untungnya Tio sigap dan Liana
terjatuh dalam pelukannya. Kejadian itu dilihat oleh Darma dan seluruh karyawan
yang mengakibatkan Darma marah karena cemburu. Hingga sering tanpa sebab,
laporan kerja yang sudah dibuat dengan benar oleh Liana, mendapat teguran yang
pedas dari Darma. Karena secara sengaja, Darma pernah membuntuti Liana saat
makan bakso di kedai.
Itu membuat Liana semakin membenci Tio. Apalagi secara tidak
sengaja Ia sering berjumpa dengan Tio pada acara yang sedang diliputnya. Entah
mengapa, mereka sering memesan bakso sebagai makanan pelengkap. Sampai ketika
berada di kampus, Liana melihat Tio yang sedang memarkirkan motornya. Karena
akan mengantarkan bakso pesanan di kampusnya. Memang bakso Pakde sudah terkenal
apalagi sekarang ada varian baru, bakso beranak yang digandrungi oleh pecinta
bakso. Ternyata yang memesan adalah Tia, karena mereka terlihat berdua duduk di
taman kampus sambil bercanda. Sementara Tio menemaninya. Melihat hal itu ada
rasa cemburu di hati Liana, namun Ia segera berlalu memacu motornya menuju ke
tempat tugas. Kali ini Ia gagal meliput lagi, walau sudah membawa surat tugas,
Liana tetap ditolak. Ada saja alasannya, yang tidak membawa undangan,
membatalkan sepihak selalu di tempat yang sama, Rumah Fashion Batik Asri.
Hal ini membuat Darma semakin marah dan menganggap Liana lalai
dalam tugas. Kesempatan ini dipergunakan oleh Sisil, dengan sengaja memesan
bakso lagi untuk seluruh karyawan. Saat Tio datang, Darma langsung marah dan
segera menyuruhnya keluar setelah selesai menyiapkan hidangan di meja. Karena
terbakar cemburu, Darma kemudian memecat Liana saat itu juga. Tio berusaha
protes, namun segera dibawa keluar oleh satpam. Sesampainya di parkiran, ban
motor Liana kempes, Ia menuntun motornya ke bengkel sambil melamun. Setelah
sampai di bengkel, tak lama kemudian Tio pun sampai untuk mengantarkan pesanan
orang bengkel. Tio meminta maaf, namun Liana malah marah-marah. Kejadian itu
terlihat oleh Darma yang sedang melintas bersama Sisil. Darma berusaha ingin
mendekati Liana, namun Sisil mencegahnya dan membayar preman yang sedang
nongkrong di situ untuk segera mengusir Tio agar jangan mengganggu Liana,
karena Sisil berusaha menarik hati Darma.
Liana sedikit terpuruk, sebagai seorang yang hidup jauh dari
orang tua dan membiayai semua kebutuhan sendiri,Dia sangat kehilangan pekerjaan
itu hingga membuatnya mengurung diri.
Tia pun berusaha membantu. Diam-diam Dia mendatangi Darma,
Bos-nya Liana. Kemudian menceritakan semua tentang keadaan Liana. Awalnya Darma
tidak mau mendengarkan dan malah mengusir Tia. Hal itu diketahui oleh Sisil
yang kemudian memanggil keamanan untuk membawa Tia keluar. Sebagai seorang
sahabat Tia tak mau menyerah, setelah beberapa kali berusaha dan selalu gagal,
karena Sisil dan anak buahnya yang preman berusaha menghalangi terus. Secara
tidak sengaja Tia bertemu dengan Darma di acara Papahnya, yang kebetulan
seorang pengusaha batik dan sedang memperkenalkan mode terbaru dari rancangan
batiknya. Mengetahui Tia adalah anak Pak
Lukito(49 tahun), yang juga teman dari Alm. Ayahnya dulu, Darma mulai
melunak dan mendengarkan penjelasan Tia. Kemudian Darma pun mengerti bahwa
Liana tidak bersalah ini semua terjadi karena rasa cemburu Sisil, yang memang
menaruh hati juga pada dirinya.
Tia juga merekam perbuatan preman bayaran sisil yang telah
menghalanginya selama ini untuk bertemu dengan Darma dan memberikan rekaman
video itu pada Darma. Melihat kedekatan putrinya dengan Darma, Pak Lukito dan
istrinya senang. Mereka mengundang Ibu
Fiona (47 tahun), ibunya Darma untuk menghadiri peluncuran perdana karya
terbarunya nanti. Ibu Fiona pun sangat senang mendengar kabar itu dan akan
menghadirinya.
Tia membujuk Liana agar semangat lagi dan mengajaknya ke taman.
Rupanya Tia sudah janjian dengan Tio untuk mengantarkan bakso. Mengetahui hal
itu, Liana marah dan menolak untuk makan. Tia mencoba menjelaskan semuanya.
Liana marah, karena menganggap Tio sebagai penyebab Ia kehilangan pekerjaan.
Tiba saatnya acara peluncuran batik terbaru yang diadakan oleh
Papahnya Tia. Sehari sebelumnya Liana mendapat sms dari Darma agar mau meliput
acara di Rumah Fashion Batik Asri, walau sebenarnya Liana masih kesal dengan
semua tuduhan Darma. Namun Ia juga butuh pekerjaan itu dengan bujukan dari Tia,
akhirnya Ia menerima. Semua berjalan sesuai rencana Tia, bahwa akan menyatukan
Liana dan Tio. Setelah acara selesai Pak Lukito memberikan sedikit pengumuman
tentang pertunangan Tia dan Darma. Liana kaget, ternyata Tia tidak jadian
dengan Tio. Pada saat yang bersamaan Tio menyatakan cinta dan menginginkan
Liana sebagai pasangan hidupnya. Setelah Liana menerima, lalu Pak Lukito
mengatakan kembali, bahwa Beliau akan membuat acara pertunangan akbar anak
kembarnya, yaitu Tia dan Tio. Liana semakin terkejut, karena selama ini tidak
mengetahui bahwa Tio adalah kembarannya Tia. Karena Tia merahasiakan semuanya,
jika Liana mengetahui kebenarannya, pasti tidak akan menerima Tio. Karena Liana
tidak menyukai lelaki yang mengandalkan kekayaan orang tuanya. Tia dan Tio
mengatur rencana yang melibatkan Pakde Ragil, agar mau menerima Tio sebagai
karyawan sementaranya untuk mendapatkan cinta Liana. Pakde setuju, karena Liana
sangat senang makan bakso, terutama menu baru di kedai itu, bakso beranak.
Akhirnya ada cinta bersemi di antara mereka yang bermula di kedai bakso
beranak, Pakde Ragil.
- S E K I A N -
KARAKTERISASI PEMAIN :
1. Liana (20 tahun)
Gadis manis,jutek, pekerja keras, hidup mandiri dengan bekerja
sambil kuliah dan hobi makan bakso.
2. Tia (21 tahun)
Sahabat Liana, cantik, energik, supel, baik hati dan selalu
menolong Liana.
3. Prasetio / Tio (21 tahun)
Kembaran
Tia, tampan dan pekerja keras, pengusaha muda yang sukses, sangat mencintai
Liana.
4. Darma (24 tahun)
Atasan di tempat Liana bekerja,berwibawa dan bijaksana, namun
pecemburu dan mudah dihasut.
5. Sillia(23 tahun)Cantik, modis, menyukai Darma. Cemburuan terhadap Liana.
6. Pak Lukito (49 tahun)
Ayah Tia dan Tio, pengusaha batik yang juga sahabat Ayahnya
Darma.
7. Ibu Fiona (47 tahun), Mamahnya Darma
8. Pakde Ragil (45 tahun)
Pemilik kedai bakso yang membantu menyatukan Tio dan Liana, atas
ide dari Tia.
0 Komentar