IKLAN

www.jaringanpenulis.com

SINOPSIS FTV SCTV UPGRADE “SISTERHOOD KASMARAN”


SINOPSIS FTV SCTV UPGRADE
“SISTERHOOD KASMARAN”

Cerita & Skenario
Endik Koeswoyo





Andini (22 tahun) seneng banget ketika Monica (26 tahun) kakaknya akan segera menikah dengan Rahmat (28 tahun). Karena Monica dan Rahmat sibuk bekerja, maka Monica meminta bantuan Andini adiknya yang baru lulus kuliah, sementara Rahmat meminta bantuan Robby (24 tahun) adiknya yang tinggal tunggu wisuda. Akhirnya proses persiapkan pernikahan Monica dan Rahmat tersebut lebih banyak diurusi oleh Andini adiknya Monica dan Robby adiknya Rahmat.
Ternyata mengurus pernikahan bukanlah hal yang mudah, Andini selalu berselih paham dengan Robby, dari desain undangan, gaun pengantin sampai gedung resepsi mereka selalu berbeda pendapat dan sering berantem sendiri. Perdebatan selalu saja terjadi antara Andini dan Robby.
Siang malam, Andini dan Robby mengurus semua persiapan pernikahan kakak mereka. Rahmad dan Monica merasa sangat terbantu oleh adik—adik mereka. Pak Johan (60 tahun) Ayahnya Andini juga sangat senang, dengan bantuan Robby dan Andini, masalah persiapan pernikahan akhirnya beres. Bu Jamilah (60 tahun) ibunya Rahmat juga begitu bangga, dia akan segera punya menantu.
Di lain sisi, perseteruan Robby dan Andini selama ini ternyata malah menimbulkan rasa cinta pada hati Andini, Andini merasa dia menemukan kecocokan, Robby sosok yang cerdas, bisa mengatasi masalah demi masalah yang muncul selama persiapan pernikahan kakak mereka. Andini mulai melemparkan kode-kode ke Robby kalau dia jatuh cinta sama Robby. Robby terkesan cuek ke Andini, tetapi Andini tidak menyerah, dia meyakinkan dirinya cinta itu butuh perjuangan, dan baru kali ini Andini jatuh cinta sama cowok.
Dalam usahanya mendekati Robby, Andini mulai frustasi karena Robby ternyata dekat dengan Sofi (26 tahun), teman kuliah Robby. Andini merasa cintanya bertepuk sebelah tangan, tetapi lagi-lagi Andini tidak mau menyerah. Dengan berbagai cara, plus bantuan dari Jamal (26 tahun) sahabat Robby, Andini terus mendekati Robby. Rasa cinta Andini pada Robby sudah terpatri dalam hati. Apalagi Jamal selalu mampu menghibur dan selalu support ke Andini. Jamal mengatakan kalau Robby dan Sofi itu cuman teman dekat, belum jadian. Andini merasa mendapat angin segar.
Andini yang selama ini sering berselisih paham dengan Robby saat mengurus pernikahan kakaknya, lambat laun berubah dan menjadi gadis yang penurut, apapun yang dinginkan Robby terkait pernikahan kakak mereka, Andini selalu setuju. Bahkan soal catering yang selama ini menjadi masalah utama, langsung di oke-in oleh Andini.
Sementara itu Sofi sebagai perempuan mampu mencium gelagat dan rasa cemburu Andini. Sofi tidak mau kalah start, dia langsung nembak Robby duluan. Proses penembakan ini diketahui oleh Andini. Andini jadi sedih, dia kalah duluan, Andini pulang dan curhat sama Monica kakaknya. Monica menyarankan Andini untuk tidak memaksakan diri, apalagi Robby akan segera menjadi saudara Andini karena Monica akan menikah dengan Rahmat.
 Akan tetapi ternyata Robby menolak Sofi, mereka lebih cocok sebagai sahabat. Robby juga mengatakan dengan jujur ke Sofi kalau dia sebenarnya jatuh hati dengan Andini. Sofi akhirnya memilih mundur jika itu memang pilihan Roby. Sofi tidak bisa memaksa Robby untuk mencintainya. Robby menjelaskan, selama ini Sofi dan Robby adalah sepasang sahabat, dan persahabatan mereka tidak bisa berubah menjadi cinta. Robby juga tidak mau kehilangan sahabat seperti Sofi dan Jamal, dan Robby mengatakan ke Sofi, apa yang ada dalam hati Sofi sebenarnya bukan cinta, tetapi perasaan yang tulus sebagai sahabat. Sofi akhirnya menyadari itu semua. Cinta dan persahabatan memang beda tipis, apalagi sejak SMU mereka sudah bersahabat.
Lambat laun, gayung-pun bersambut, Robby dibantu dengan Sofi dan Jamal akhirnya nembak Andini. Mereka bahagia, persiapan pernikahan Monica dan Rahmat beres, seminggu lagi akad nikah akan dilangsungkan. Semua bahagia. Udangan sudah disebar, catering sudah dipesan, gedung pernikahan sudah oke, baju pengantin sudah siap, semuanya tidak ada yang kurang.
Akan tetapi dua hari menjelang pernikahan, saat gedung sudah mulai didekorasi, masalah besar muncul, Monica meninggal dalam sebuah kecelakaan. Keluarga Andini dan keluarga Rahmat syock berat, bahkan Pak Johan ayahnya Andini langsung kena serangan jantung dan harus dirawat di rumah sakit. Bu Jamilah ibunya Rahmat juga beberapa kali pingsan mendengar kabar batalnya pernikahan Monica dan Rahmat.
Melihat situasi seperti ini, Pak Johan memohon pada Andini untuk mengantikan posisi kakaknya Monica untuk menikah dengan Rahmat. JRENG! Andini syock banget, sampai pingsan di rumah sakit mendengar permintaan ibunya. Pak Johan juga setuju dengan usulan Bu Jamilah, Rahmat diminta turun ranjang. Jangan sampai pernikahan batal, kedua keluarga cocok, semua persiapan juga sudah beres, kalau dibatalkan semuanya pasti kacau balau, plus nama besar keluarga akan hancur. Undangan juga sudah disebar. Andini tertekan, tidak punya pilihan lain.
Begitu pula dengan Rahmat, ia tidak punya pilihan lain. Andini tidak bisa menolak, karena dia takut penyakit jantung Ayahnya akan semakin parah ketika Andini menolak untuk menikah dengan Rahmat. Andini menemui Robby. Robby dan Andini sama-sama sedih banget, Jamal dan Sofi terus mendampingi. Andini dan Robby saling mencintai, tetapi takdir berkata lain. Keduanya harus ikhlas dengan memutuskan untuk berpisah, demi keluarga mereka.
Dengan berlinang air mata, Andini siap menggantikan posisi Monica. Hari H sudah datang, pernikahan Andini dan Rahmat akan segera di gelar, di gedung pernikahan, pernikahan semi out dorr sudah siap, rapi dan sangat menarik, tamu sudah berdatangan. Sementara itu di ruang rias, Andini tidak sanggup mengingkari hati kecilnya. Robby berusaha tegar, dia terus memberikan dukungan ke Andini, cinta tidak harus memiliki. Melihat hal itu, Rahmat baru sadar kalau Andini dan Robby ternyata saling mencintai, tetapi semua terlambat, bahkan Rahmat sempat marah ke Andini dan Robby, kenapa tidak menceritakan sebelumnya kalau keduanya salin mencintai? Tetapi nasi sudah menjadi bubur, undangan sudah datang, penghulu sudah di tempat. Jamal dan Sofi hanya bisa terdiam disudut ruang rias, mereka ikut bersedih dengan semua yang menimpa Robby dan Andini.
Di gedung pernikahan, penghulu sudah menunggu, semua keluarga juga sudah menunggu. Mereka terkejut, ketika yang muncul dari ruang rias adalah Rahmat dan Sofi, bukan Andini dan Rahmat. Sofi ternyata memilih untuk menggantikan posisi Monica, Sofi bilang tidak dapat adiknya, tetapi dapat kakaknya itu sama saja. Rahmat pun ternyata menerima Sofi, dia bilang cintanya sama Monica sangat besar, tetapi takdir sudah digariskan. Rahmat janji akan membangun cinta untuk Sofi, sahabat adiknya yang sudah lama dia kenal.
Andini dan Robby bernafas lega, ketika semua keluarga menyetujui pernikahan Rahmat dan Sofi. Bahkan ayah Sofi yang sebenarnya datang sebagai tamu undangan juga setuju, dia sudah pingin punya cucu. Tetapi Ayah Sofi punya satu sarat, dia akan merestui Sofi dan Rahmat, asalkan bulan depan digelar resepsi pernikahan ulang di rumah Sofi. Semua sepakat. Pak Johan dan Bu Jamilah senang, apalagi ROBBY dan ANDINI mengatakan kalau mereka akan segera menikah.

-   SEKIAN –


KARAKTERISASI PEMAIN
1. ANDINI (22 Tahun)
Cantik, baik, tetapi sedikit ngeselin, suka ngotot dan nggak mau kalah tetapi selalu salah kalau udah ketemu sama ROBBY. Sedikit manja, tapi mau membantu kakaknya yang sedang sibuk. Sayang banget sama Pak Johan bapaknya, sehingga tidak mampu menolak saat dia diminta menggantikan posisi MONICA untuk menikah dengan RAHMAT.

2. ROBBY (24 Tahun)
Gagah, ganteng, slengean tapi baik, cerdas, suka nonton BOLA. Sedang menyelesakan skripsi.  Robby adalah adiknya RAHMAT. Karena kakaknya sibuk ROBBY bersedia membantu proses pernikahan kakaknya. Semula bermusuhan dengan ANDINI karena sering beda pendapat, akhirnya jatuh cinta sama ANDINI karena sering bersama.

3. MONICA (26 Tahun)
Cantik, baik, ulet, tekun, karyawan swasta. Wanita karier yang sibuk, sehingga meminta ANDINI adiknya untuk membantu mengurus kebutuhan pernikahannya. Sayang kepada keluarga. Meninggal beberapa sebelum hari H pernikahannya.

4. RAHMAT (28 Tahun)
Ganteng, penurut, pekerja keras, kalem, manager disebuah perusahaan swasta. Karena sibuk dengan pekerjaannya, Rahmat meminta Robby adiknya yang mengurus persiapan pernikahannya dengan Monica. Rahmat tidak pernah tau kalau ANDINI dan ROBBY saling jatuh cinta bahkan sudah pacaran, sehingga RAHMAT tidak bisa menolak saat dia hendak dinikahkan dengan ANDINI setelah MONICA meninggal.

5. PAK JOHAN (60 Tahun)
Duda, Ayahnya Monica dan Andini. Punya penyakit jantung, dan sudah cukup tua. Pernah kehilangan istrinya yang meninggal. Sosok yang tabah dan tenang, tetapi cukup egois, maklum sudah tua.

6. BU JAMILAH (60 Tahun)
Janda dengan dua anak, Rahmat dan Robby, baik, tidak sabaran, tetapi cukup perhitungan. Sangat ingin punya mantu, dan pengen segera punya cucu.

7. SOFI (26 Tahun)
Cantik, dekat dengan keluarga Robby sejak SMA. Teman Robby sejak SMA, menyukai Robby, sering membantu Robby, baik dan terkesan sedikit manja. Nembak Robby karena cemburu Robby dekat dengan ANDINI. Akhirnya SOFI sadar kalau dirinya hanay mengagumi ROBBY, bukan cinta. SOFI akhirnya menikah dengan RAHMAT.

8. JAMAL (26 Tahun)
Sahabat dekat ROBBY, teman satu kampus, suka nonton bola. Lucu dan selalu bisa mencairkan suasana.

 
 

Posting Komentar

0 Komentar