SINOPSIS FTV
“METRO MINI CINTA”
Ide Cerita
Jamilah
ANNA (23 tahun) cewek tomboy pernah kuliah tapi terhenti karena tidak ada biaya Anna lebih memilih bekerja sebagai kenek metro mini. Sebenernya Abah ROHIM (45 tahun) ingin anak melanjutkan kuliah kedokteran tapi terbatas dengan ekonomi Anna harus giat kerja kesana-kesini untuk biaya pengobatan Abah yang sudah sakit-sakitan. Anna enjoy jadi kenek karena dia punya banyak teman dan punya banyak pengalaman. Ada kejadian saat di perjalanan ada seorang mbak-mbak lagi hamil si mbak itu mulai kontraksi seperti mau melahirkan karena situasinya jauh dari rumah sakit Anna menyuruh Jaki untuk hentikan Bus. Anna menolongnya, dia tau apa yang akan dia lakukan dengan alat bantu seadanya. Alhamdulillah si mbak dan bayinya selamat. Saat itu juga Anna di sanjung sama orang-orang yang sudah menyaksikan aksinya terutama JAKI (25 tahun) sejujurnya Jaki ingin jadi pacar Anna tapi dia malu dia hanya supir metro mini sedangkan Anna calon Dokter dia sedikit minder.
Sebelum pergi kerja Anna masak untuk Abah semenjak ibu meninggal Anna mengurus Abah. Anna melarang Abah untuk kerja berat. Tempat biasa Anna di sambut teman-temanya yang profesi sama mereka bangga temannya menyelamatkan nyawa seorang ibu melahirkan. perjalanan ada penumpang cowok sok gayanya rapi seperti orang kantoran, sebenernya GILANG (25 tahun) pengusaha karena terburu-buru ada meeting dia terpaksa naik metro mini mobil pribadi yang di tumpanginya mogok, di saat Anna meminta bayaran ke penumpang Gilang lupa bawa dompet karena dompetnya tertinggal di mobil, Gilang dituduh cowok modus Tak terima Gilang turun dari buss terpaksa dia menunggu taksi. Makan siang Jaki memberikan nasi bungkus namun Gilang menghampiri Anna Gilang langsung labrak Anna mereka berdebat sengit Jaki tak terima Anna di labrak Jaki menghajar Gilang mereka jadi berantem untungnya ada orang yang bantu memisahkan setelah itu Gilang langsung cabut.
Di rumah Anna melihat Abah bersedih sambil memandangi foto alm Ibu Abah nangis seharusnya Anna tamat kuliah menjadi Dokter bukanya jadi kenek metro mini tapi kondisinya tidak memungkinkan, Anna sedih dia harus melanjutkan kuliahnya dan dia akan mencari kerja tambahan demi cita-cita sang Ibu dan Abah.
Pagi itu Anna pergi sambil membawa lamaran kerja akhirnya dia menemukan pekerjaan walaupun perusahaan hanya membutuhkan OB, yang penting Anna mempunyai uang tambahan di hari itu Anna di minta langsung bekerja di Saat Anna membersikan Ruangan datanglah Bossnya yaitu Gilang, Anna mengusir Gilang karena dia belum tau kalo Gilang itu Bossnya karena kesal Gilang memecat Anna dari perusahannya tapi kakaknya datang sambil membawa bayi Yaitu LINDA (35 tahun) kakak Gilang, dia melihat Gilang marah-marah sama OB Linda langsung menghampirinya tak di sangka Linda bertemu lagi dengan Anna yang sudah menyelamatkn nyawanya berserta bayinya. Linda sudah beritahu kalo dia di tolong sama seorang kenek tapi cewek Gilang baru tau Anna yang menyelamatkan kakaknya. Linda minta Gilang untuk tidak memecat Anna dari pekerjaanya karena Linda ingin balas budi sama Anna. Awalnya Gilang menolak namun Linda ancam Gilang jika dia tidak menuruti permintaanya dia akan ke London untuk tinggal bersama suaminya, Terpaksa Gilang harus memperkerjakan Anna karena dia tidak mau jauh sama kakaknya.
Tidak jadi di pecat Anna meminta maaf ke Gilang dan berterima kasih sama Linda, sebenernya Gilang masih kesal kali ini dia membiarkan Anna bekerja di perusahaannya dia pastikan Anna tidak akan kerja selamanya. Gilang meminta kopi namun Gilang kedatangan DINDA (25 Tahun) pacarnya ingin mengajak Gilang belanja namun pikiran Gilang lagi rumit jadi Gilang sedikit kesal sama Dinda beberapa menit Anna mengetuk pintu memberikan Kopinya. jam pulang kerja Anna langsung pulang kerumah setelah itu dia langsung pergi karena dia harus jadi kenek metro mini, Jaki merasa kasihan sekaligus bangga sama Anna jarang sekali cewek seperti Anna yang mencari uang kesana kemari, saat itu Jaki menyatakan perasaannya namun Anna menolak karena dia ingin fokus sama kuliahnya dan dia ingin membahagiakan abah, sejujurnya Jaki kecewa karena cintanya di tolak tapi tak apa dia akan menunggu Anna sampai kapan pun. Malam itu di jalan tak sengaja Gilang melihat Anna yang lagi narik metro mini, Gilang Melihat Anna dia merasa Anna berbeda dengan Dinda pacarnya yang hobinya belanja dan belanja.
Anna mengantuk semalam dia hanya tidur dia lelah sampai-sampai dia tertidur di Ruangan OB, Gilang ingin di buatkan kopi tapi Anna tidak datang-datang di Ruanganya terpaksa dia menghampiri Ruangan OB dia melihat Anna tertidur pulas Gilang memandang wajah Anna sambil berkata Anna itu cantik, Gilang menyelimuti Anna dia pergi sambil membawa kopi buatanya. Jam makan siang tiba Linda sengaja mebawa makanan untuk Gilang dan Anna, Linda ingin menyatuhkan adiknya sama Anna karena dia yakin Anna wanita baik, saat itu Linda bertanya tentang Anna dia sangat bangga Anna mandiri dan pekerja keras. Bukan Linda saja yang bangga Gilang mulai mengagumi Anna. Merusak suasana Dinda datang di saat jam makan sebenernya Linda nggak mau adiknya itu pacaran sama Dinda yang sukanya menghabiskan uang adiknya.
Singkat cerita Gilang dan Anna mereka akrab bahkan Gilang mengantar Anna pulang dia bertemu dengan Abah. Abah dan Gilang berbincang soal Anna, saat itu Jaki datang sambil membawa makanan untuk Abah dia kesal ada cowok di rumah Anna. Berapa menit kemudian Gilang izin pulang tiba-tiba Jaki menghampirinya Jaki ancam Gilang untuk tidak datang lagi di rumah Anna apa lagi akrab sama abah, namun Gilang menantang kalo dia tidak takut dengan ancaman Jaki. Ancaman Jaki di hiraukan Jaki melihat Gilang sama Anna lagi makan baso di jalan mereka makin dekat saja, Jaki cemburu dan emosi dia langsung menghampiri Gilang langsung menghajarnya Gilang tak terima Gilang hajar balik, Jaki sudah menyuruh Gilang untuk jauhi Anna tapi Gilang tak perduli, terpaksa Jaki melakukan kekerasan Anna kecewa dengan perilaku Jaki terhadap Gilang. Jaki melakuakan semua itu karena cemburu dia tidak suka liat orang yang deket sama Anna, di saat itu Anna mencoba memperjelaskan bahwa dirinya tidak suka sama Jaki Anna menganggap Jaki hanya sebatas teman tidak lebih, Jaki mulai sadar soal perasaan tak bisa dipaksakan dia mulai menerima kenyataan.
Di rumah Gilang senyum-senyum sendiri, Linda merasa ada yang aneh sama sikap adiknya Linda bertanya namun dengan tak sadar Gilang keceplosan ngomong kalo Anna itu wanita cantik, Linda menyuruh Gilang untuk cepat-cepat nyatain prasaannya nanti Anna keburu di ambil orang tapi Gilang masih punya pacar Gilang jadi salah tingkah karena di olok-olok sama kakaknya. Di Ruang kerja Gilang gagal fokus karena di pikiran dia hanya Anna sampai-sampai dirinya salah sebut nama dia kira pacarnya itu Anna. Saat itu Dinda datang ke ruangannya Dinda kesal karena Gilang salah sebut nama Dinda jadi ngambek tapi Linda seneng kalo adiknya bisa putus sama Dinda saat itu juga Linda mencari Anna tapi Anna tidak masuk kerja di karenakan Abahnya sakit di rawat. Gilang dan Linda langsung menyusul Anna di rumah sakit Gilang melihat Anna menagis dia memikirkan soal biaya rumah sakit, Linda berniat untuk membiayai pengobatan Abah karena hanya itu yang bisa Linda lakukan dan sebagai balas budi. Dinda berfikir sejak Gilang kenal sama Anna Gilang jadi berubah sekarang Gilang tidak pernah menuruti permintaanya termasuk untuk shopping padahal dulu Gilang nurut banget apa yang Dinda mau di turutin tapi sekarang nggak.
Di rumah sakit Jaki datang ingin menjenguk Abah dia melihat ada Gilang, saat itu perawat menyuruh Anna untuk menebus obat Anna pun pergi dan Linda izin pulang karena dia punya bayi, di Ruangan hanya ada Gilang dan Jaki, saat itu juga Jaki meminta maaf sudah menghajar Gilang dan dia beritahu kalo Anna itu suka sama Gilang, walau berat tapi dia harus rela dia ingin Anna bahagia dengan laki-laki yang Anna suka.
Di kantor Dinda langsung labrak Anna dia marah-marah sambil mengancam Anna, dia akan memecat Anna dari pekerjaannya kalo Anna masih dekat dengan Pacarnya. Saat itu Dinda masuk keruangan Gilang beberapa menit Anna datang sembari membawa kopi, Dinda punya ide untuk meluarkan Anna dari kantor dengan cara Dinda berpura-pura menyenggol Anna namun Kopinya tumpah kena Dokumen penting, selang beberapa menit Gilang datang dia meliat Dokumennya hancur gara-gara kopi. Gilang marah besar dan langsung memecat Anna tanpa ada kejelasan dari Anna, Dinda seneng rencananya berhasil. Namun di kantin Dinda berbicara sama temennya soal Anna namun tanpa sengaja Gilang menguping pembicaraan Dinda sama karyawannya. Ternyata Anna tidak bersalah Gilang makin kesal kalo Dinda yang membuat rencananya padahal Dokumen tersebut sangat penting untuk kerjasama dengan patner besar gara-gara ulah Dinda nyaris hilang kerjasamanya, kehilangan kesabaran Gilang memutuskan hubungannya karena sudah cepek dengan peeilaku Dinda.
Gilang berniat untuk menyatakan perasaanya, Di malam itu ada Cowok yang nekat berhentikan buss metro mini yang lagi jalan, saat Anna turun dari buss awalnya Anna marah tapi setelah dia tau ternyata Gilang, Gilang menghampiri Anna sambil membawa coklat berbentuk love dan bunga, Gilang meminta maaf sama Anna dan Gilang meminta penumpang untuk turun dari buss saat itu Gilang menyatakan perasaanya dia meminta Anna untuk memilih salah satunya bunga tandanya penolakkan atau coklat berbentuk love tandanya menerima, Anna memilih bunga Gilang kecewa Anna memilih bunga tapi setelah itu Anna mengambil coklat berbetuk love bunganya di buang begitu saja. Akhirnya mereka resmi pacaran dan semua penumpang memberikan selamat di hari jadinya. Hari itu Gilang rela jadi kenek karena dia lagi bahagia.
-SEKIAN-
KARAKTERSISASI PEMAIN
1. ANNA (23 Tahun)
Cantik sedikit Tomboy, mandiri, perhatian, baik, suka membantu, care dengan semua orang dia Jadi kenek metro mini sekaligus jadi OB untuk membiayai kuliah kedokterannya, pekerja keras, anak Abah Rohim.
2. GILANG (25 Tahun)
Angkuh, baik, menjadi direktur di perusahaan miliknya, karena sayang sama kakaknya Gilang selalu menuruti permintaan Linda termasuk membiarkan Anna berkerja di perusahaanya, naksir Anna karena kepribadian Anna.
3. JAKI (25 Tahun)
Baik, supir metromini, naksir sama Anna tapi cintanya bertepuk sebelah tangan, Jaki mencoba mengancam Gilang untuk tidak dekat-dekat dengan Anna.
4.DINDA (25 Tahun)
Cantik, manja, matre, hobinya Shopping, pacar Gilang yang banyak maunya, ingin menghancurkan kedekatan antara Gilang dan Anna, gara-gara ulahnya Dinda di putusin sama Gilang.
4. LINDA (35 Tahun)
Baik, bawel, punya anak bayi, kakak Gilang yang selalu menekan Gilang untuk menikah tapi bukan sama Dinda, Linda tidak suka hubungan Gilang sama Dinda di karenakan Dinda matre dan manja. Suaminya di tugaskan di London.
5. ROHIM (45 Tahun)
Abah Anna, sedikit pikun, sedih karena Anna harus Bekerja untuk membiyayai hidupnya. Padahal Ibunya berpesan Anna harus jadi dokter.
0 Komentar